Advertisement
Soal Ibu Kota Baru, Kalteng Klaim Kasus Kebakaran Hutan Turun
Dialog nasional membahas rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan diselenggarakan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (19/7/2019). - Bisnis/Lalu Rahadian
Advertisement
Harianjogja.com, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Gubernur Sugianto Sabran mengklaim dalam tiga tahun terakhir, jumlah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi tersebut sudah turun.
"Banyak isu lahan gambut kerap terbakar. Dalam tiga tahun ini, sudah bisa dikendalikan. Gambut bisa di-manage dan dijadikan lahan produktif. Waduk juga bisa dibangun, bisa digunakan untuk mengairi lahan gambut," ujarnya dalam Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara: Kalimantan untuk Indonesia di Palangka Raya, Jumat (19/7/2019).
Isu karhutla banyak muncul menjelang diumumkannya lokasi ibu kota baru Indonesia. Kalteng bersama Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tiga lokasi bakal pengganti Jakarta.
Menurut Sugianto, lahan gambut yang luas di wilayah pemerintahannya bisa dimanfaatkan untuk membawa dampak ekonomi tinggi bagi masyarakat. Contohnya, lahan gambut bisa ditanami pohon sengon dan buah naga yang memiliki nilai jual tinggi.
Selain itu, Kalteng juga disebut siap menjadi ibu kota karena memiliki pasokan makanan dan air bersih yang cukup.
Untuk pasokan air ke ibu kota baru, Kalteng memiliki beberapa sumber air tawar seperti Sungai Katingan, Sungai Kahayan, dan Sungai Rungan. Lokasi-lokasi sungai itu bisa ditempuh dalam waktu 1-3 jam dari bakal lokasi ibu kota baru.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga sudah merencanakan pengembangan food estate yang akan ditanami jagung, kakao, tebu, singkong, dan menjadi lokasi peternakan.
Advertisement
Food estate itu direncanakan memiliki luas lebih dari 700.000 hektare (ha). Lokasinya akan tersebar di sejumlah kabupaten seperti Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Utara, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Seruyan.
"Saya yakin lahan-lahan ini kalau digunakan jadi produktif dan bagus, tak ada yang mau bakar kecuali untuk kepentingan politik," ucap Sugianto.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Libur Akhir Tahun 2025, Omzet Pedagang Pantai Depok Turun 25 Persen
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Kasus DBD di Sleman Turun Signifikan Sepanjang 2025, Nol Kematian
- Bali United vs Dewa United Berakhir Imbang Tanpa Gol di Dipta
- BIGHIT MUSIC Tindak Tegas Stalking dan Fitnah terhadap BTS
- Sampah Meningkat, Pengelola Wisata di Jogja Diminta Turun Tangan
- Kanye West Isyaratkan Album Baru Rilis 2026
- PSS Sleman Hajar Persipal 4-0, Ansyari Puji Kolektivitas Tim
- PSIM Jogja Lanjutkan Puasa Kemenangan, Ini Kata Van Gastel
Advertisement
Advertisement



