Advertisement
Beberkan Banyak Bukti Penyimpangan, ICW Desak Pemerintah Benahi Pengelolaan Lapas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz berharap pemerintah segera membenahi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Donal menilai pembenahan harus dilakukan karena kabar mengenai bebas berkeliarannya tahanan, pejabat yang menerima suap, pungutan liar, peredaran narkoba dan penganiayaan terhadap tahanan masih ada hingga kini
Advertisement
"Menurut saya butuh reformasi yang serius dari Menkumham untuk membenahi lembaga pemasyarakatan," kata Donal di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).
Kasus terkini yang terjadi di lingkungan Lapas dan mendapat sorotan publik adalah leluasanya pergerakan terpidana kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP Setya Novanto. Politikus Golkar itu sempat diketahui bepergian ke sebuah toko bangunan setelah sebelumnya juga terlihat di sebuah tempat makan pada RS di ibu kota.
Menurut Donal, kasus Novanto menjadi tamparan serius bagi Kemenkumham. Donal juga menyinggung beberapa penyimpangan lain di lapas seperti pungutan liar yang dilakukan oknum sipir terhadap tahanan.
"Temuan Ombudsman kan sudah cukup banyak di lembaga pemasyarakatan kita," katanya.
Desakan ini muncul setelah adanya pengusutan kasus dugaan pemberian tas mewah merek Louis Vuitton kepada Ditjen PAS Sri Puguh Budi Utami oleh KPK. Kasus itu diduga terkait perkara suap jual-beli sejumlah fasilitas di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Dugaan pemberian tas mewah itu terungkap dalam persidangan kasus yang menyeret mantan Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen.
Wahid disebut memberikan tas mewah kepada Sri Puguh sebagai hadiah ulang tahun. Sri Puguh akhirnya memberikan tas yang diterimanya ke KPK.
"Peredaran narkotika juga terjadi di lembaga pemasyarakatan. Bahkan ini menurut saya ini fenomena gunung es sesungguhnya. Akarnya adalah korupsi," katanya.
Novanto sempat ditempatkan di Lapas Gunung Sindur pasca ketahuan berkeliaran keluar lapas selama masa tahanan. Kepala Divisi Humas Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Abdul Aris menyebut, ada 3 alasan mengapa Novanto dikembalikan ke Sukamiskin.
Pertama, Novanto disebut sudah berkelakuan baik selama di Gunung Sindur. Kedua tingkat keamanan sudah medium security.
“Kemudian ketiga mempertimbangkan faktor kesehatan yang bersangkutan,” kata Aris saat dihubungi.
Disinggung mengenai tingkat keamanan di Gunung Sindur, Aris enggan menyebutkan. Namun, dia memastikan pengamanan Gunung Sindur lebih ketat dibandingkan Lapas lainnya.
“Kalau pengamanan Gunung Sindur itu termasuk bersifat secret [rahasia]. Artinya lain dari pada yang lain, lebih ketat, super maksimum,” kata Aris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Jelang Nataru, BPTD Kelas III Yogyakarta Memasang Sejumlah LPJU di JJLS
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Instalasi PBB Menampung 1 Juta Orang di Gaza
- Erupsi, Gunung Marapi Mengeluarkan Batu dan Pasir
- Selain Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Ili Lewotolok Ikut Erupsi
- Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,4 Landa Melonguane, Sulawesi Utara
- Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Pagi Ini
- Gelar Pertemuan Nasional, Apkasindo Membahas Masa Depan Sawit
- Usai Gencatan Senjata, Israel Kembali Bombardir Gaza, Ratusan Warga Tewas
Advertisement
Advertisement