Advertisement

Sudah Divonis Mati oleh Dokter, Pria Ini Tiba-Tiba Bangun Jelang Pemakaman

Newswire
Senin, 08 Juli 2019 - 09:37 WIB
Bhekti Suryani
Sudah Divonis Mati oleh Dokter, Pria Ini Tiba-Tiba Bangun Jelang Pemakaman Ilustrasi mayat - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Seorang pria tiba-tiba hidup lagi setelah dinyatakan meninggal dunia.

Pria bernama Mohammad Furqon (20) baru saja membuat geger sebagian warga di India. Pemuda itu sebelumnya dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim dokter, namun tiba-tiba bangun tepat di hari pemakamannya.

Advertisement

Sontak hal itu membuat para pelayat terkejut setelah jasad Mohammad Furqan tiba-tiba bangun saat prosesi pemakaman di Kota Lucknow di bagian India Utara, demikian dikutip dari Fox News, Senin (8/7/2019).

Usai terbangun dari 'kematian' Mohammad Furqon segera dibawa ke rumah sakit dan dipasang ventilator untuk mendukung kehidupannya.

Dari laporan Independent, Furqan tidak sadarkan diri sejak 21 Juni ketika dia mengalami kecelakaan.

Dokter menyatakan dia meninggal pada hari Senin pekan lalu. Tetapi secara kebetulan, tidak lama kemudian keluarga Furqan mengatakan kepada rumah sakit bahwa mereka tidak lagi memiliki dana untuk membayar perawatannya.

Keluarga mengatakan kepada Hindustan Times bahwa situasi membuat mereka trauma karena mereka tidak hanya harus berdamai dengan kematian Furqan, tetapi kemudian melihatnya bergerak selama pemakaman.

"Kami terkejut, kami sedang bersiap untuk penguburan ketika beberapa dari kami melihat gerakan di anggota tubuhnya. Kami segera membawa Furqan ke rumah sakit Ram Manohar Lohia di mana para dokter mengatakan ia masih hidup dan telah memberinya dukungan ventilator," kata kakak lelaki Furqan, Mohammad Irfan.

"Kami telah membayar Rs 7 lakh (atau sekitar Rp 140 juta) ke rumah sakit swasta sebelumnya dan ketika kami memberi tahu mereka bahwa kami kehabisan uang, mereka menyatakan Furqan meninggal," tambahnya.

Sementara kepala petugas medis kota juga mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan dalam praktik medis negara itu.

"Kami telah mengetahui insiden tersebut dan masalah ini akan diselidiki secara menyeluruh," kata kepala petugas medis Narendra Agarwal.

"Pasien dalam kondisi kritis tetapi jelas tidak mati otak. Dia memiliki denyut nadi, tekanan darah dan refleksnya bekerja. Dia telah diberi dukungan ventilator," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement