Advertisement

Penjelasan BMKG : Gempa Magnitudo 7,0 di Ternate Ternyata Gempa Dangkal

Newswire
Senin, 08 Juli 2019 - 09:27 WIB
Bhekti Suryani
Penjelasan BMKG : Gempa Magnitudo 7,0 di Ternate Ternyata Gempa Dangkal Ilustrasi gempa bumi. - IST/Liputan6.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 7,0 di Ternate, Maluku Utara diketahui merupakan jenis gempa dangkal. Hal itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantornya, Senin (8/7/2019) dini hari.

Advertisement

Adapun lokasi titik gempa berada di 0,53 LU – 126,18 BT didasar laut pada kedalaman 49 km berjarak 133 km arah barat Kota Ternate.

Dwikorita menjelaskan, gempa itu terjadi lantaran deformasi kerak bumi pada lempeng laut Maluku. Gempa ini memiliki mekanisme sesar naik akibat adanya tekanan lempeng mikro Halmahera ke arah barat dan tekanan Sangihe ke arah timur.

"Akibatnya lempeng laut Maluku terjepit hingga membentuk double subdoction ke bawah Halmahera dan ke bawah Sangihe," ujar Dwikorita.

BMKG resmi mencabut peringatan potensi tsunami pascagempa bumi magnitudo 7,0 di Ternate pada pukul 00.09 WIB. Peringatan itu dicabut setelah melakukan pemantauan muka air laut selama dua jam.

"Peringatan dini potensi tsunami diakhiri pada pukul 00.09 WIB Senin dini hari," ucap Dwikorita.

Pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,0 itu, BMKG langsung melakukan pemantauan di wilayah yang mengalami potensi tsunami, yakni Minahasa Selatan dan Minahasa Utara bagian selatan.

Dicabutnya peringatan dini potensi tsunami itu setelah dilakukan pemantauan hasil monitoring perubahan muka air laut pada enam Stasiun Tide Gauge di Bitung, Tobelo, Ternate, Taliabu, Jailolo, dan Sanana.

"Setelah pemantauan dan monitoring selama dua jam tidak adanya anomaly, sehingga peringatan potensi tsunami dicabut," ujar Dwikorita.

Namun demikian, BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya gempa susulan yang terjadi. Selain itu, warga juga diminta tidak termakan informasi liar yang kebenarannya tidak valid.

"Juga tentunya masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh atas isu yang tidak benar. Pastikan informasi resmi dari BMKG yang disebarkan oleh kanal terverifikasi yaitu Instagram, Twitter, dan website," tutup Dwikorita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Tak Hanya ASN, Pemkab Bantul Ajak Warga Miskin Gabung KDMP

Tak Hanya ASN, Pemkab Bantul Ajak Warga Miskin Gabung KDMP

Bantul
| Minggu, 19 Oktober 2025, 12:17 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement