Advertisement
Perselisihan Korsel-Jepang: Sektor Finansial Terancam

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Korea Selatan sedang menilai risiko perselisihan dengan Jepang yang berpotensi menyebar ke sektor keuangan, pinjaman, dan investasi.
Pekan lalu Pemerintah Jepang memberlakukan pembatasan yang lebih ketat terhadap ekspor bahan-bahan berteknologi tinggi ke Korsel. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya produksi layar ponsel pintar dan chip memori di Negeri Ginseng.
Advertisement
Pembatasan tersebut kemudian memicu seruan di Korsel untuk memboikot barang-barang asal Jepang. Seruan boikot itu pun dinilai terkait dengan sentimen kerja paksa masa perang antarkedua negara.
Ketua Komisi Jasa Keuangan Korsel Choi Jong-ku menilai perselisihan tersebut berpotensi membawa pengaruh pada sektor keuangan negaranya.
"Saya tidak tahu langkah-langkah tambahan apa yang harus diambil Jepang selanjutnya, tetapi kementerian-kementerian sedang memeriksa situasi terkait hal itu," ujar Choi pada Jumat (5/7/2019) yang diizinkan untuk dipublikasikan Reuters pada Minggu (7/7/2019).
Menurut dia, dalam skenario terburuk, pemberi pinjaman asal Jepang dapat menolak rollover atas pinjaman jatuh tempo atau berhenti memberikan pinjaman baru.
"Tidak jelas bagaimana kemungkinan situasi seperti itu akan terjadi, tetapi tidak akan ada masalah besar," ujar Choi.
Isu kerja paksa pada masa perang menjadi salah satu api penyulut dalam hubungan Korsel dan Jepang. Korsel terus dibayangi oleh kebencian atas pendudukan Jepang pada 1910 – 1945 di Semenanjung Korea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement