Advertisement
Terlibat Korupsi, 3.240 PNS Dipecat

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah memecat 3.240 aparatur sipil negara (ASN). Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) itu diberhentikan secara tidak hormat karena terlibat tindak pidana korupsi yang menyebabkan kerugian negara.
Hal itu diungkapkan Menpan RB, Syafruddin, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di PO Hotel, Jl. Pemuda, Kota Semarang, Rabu (3/7/2019).
Advertisement
Syafruddin mengatakan pemecatan menjadi bentuk ketegasan kementeriannya dalam memerangi tindak pidana korupsi. Pihaknya pun mengaku tak menutup kemungkinan jumlah ASN yang dipecat itu bertambah seiring kasus yang masih ditangani.
“Kita selalu upayakan punishment yang sangat tegas bagi ASN yang melanggar hukum. Caranya, ya ada PTDH [pemberhentian tidak dengan hormat] untuk 3.240 ASN yang terbukti korupsi, lainnya masih on proses, baik secara administrasi maupun jalur hukum,” ujar Syafruddin.
Menurut Syafruddin tindakan korupsi sangat merugikan negara. Saat ini, setiap kepala daerah sudah diingatkan agar menjauhi perilaku korupsi. Meski demikian, masih banyak jajaran yang ada di bawah kepala daerah justru melakukan tindakan korupsi.
“Kepala daerah itu ‘ditembak’ terus. Kami beri upaya pencegahan, namun sisi lain ada oknum-oknum yang masih melakukan,” ujarnya.
Dengan banyaknya ASN yang dipecat, Syafruddin pun mengaku saat ini membutuhkan banyak ASN. Kebutuhan ASN mencapai 254.175 orang, yang terbagi untuk instansi kementerian, sekitar 46.000 orang dan instansi pemerintah daerah (pemda) mencapai 207.748 orang.
“Tapi tahun ini kebutuhannya hampir terpenuhi. Januari kemarin sudah ada rekrutmen. Perinciannya ada ASN kategori Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja [P3K] fase pertama sebanyak 51.293 orang. Sedang 150.000-an P3K akan direkrut Agustus,” jelas mantan Wakil Kapolri itu.
Syafruddin mengatakan proses perekrutan ASN tahun ini kemungkinan akan dilakukan Oktober nanti. Proses perekrutan itu diproyeksikan selesai pada awal November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement