Advertisement
Dinilai Bikin Kumuh, Warga Keluhkan Keberadaan Pencari Suaka di Kebon Sirih
Sejumlah warga negara asing mengikuti sosialisasi mengenai keimigrasian dan prosedur tata cara bagi tenaga kerja asing beberapa waktu lalu.Solopos/Agoes Rudianto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Warga mengeluhkan kehadiran para pencari suaka di sekitar Gedung Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka dianggap membuat lingkungan di kawasan "ring 1" itu menjadi kumuh.
"Mereka semau-maunya saja duduk-duduk dan tidur di trotoar," kata warga Kebon Sirih, Apta, di Jakarta, Rabu (3/7/2019) malam.
Advertisement
Menurut dia, pengungsi berasal dari Somalia, Sudan, Yaman, dan Afganistan itu membangun tenda-tenda dan meminta tempat tinggal serta suplai makanan di Kantor Badan PBB Untuk Pengungsi (UNHCR).
Sejak keberadaan mereka (pencari suaka) terlihat adanya tumpukan sampah liar, tidur di sembarang tempat, hingga mendirikan tenda. "Persis seperti di perkemahan saja kalau malam," ujar dia. Tenda-tenda itu dibangun di trotoar jalan yang padat arus lalu-lintasnya itu.
BACA JUGA
Ia menjelaskan, para pencari suaka itu mulai mendirikan tenda sekitar pukul 21.00 WIB. Tak hanya Apti, Edo, warga Kebon Sirih, juga mengeluhkan hal serupa. Keberadaan pencari suaka membuat pejalan kaki yang melintas di trotoar seberang gedung Menara Ravindo atau di depan masjid Kementerian BUMN enggan untuk melintas di kerumunan yang jumlahnya sekitar 200 lebih.
"Beberapa pejalan kaki memilih untuk turun dari trotoar, takut mungkin ya, karena tampang mereka ada yang seram," kata Edo.
Sebelumnya ada sekitar empat orang anggota Satpol PP tampak berjaga di sekitar gedung tersebut, namun tak ada langkah pengamanan khusus tertentu. Satu unit mobil satuan tersebut juga tampak terparkir di sana.
Pihak Satpol PP menegaskan akan mengembalikan para pencari suaka ke Kalideres, yakni tempat mereka sebelum berpindah ke trotoar di Jalan Kebon Sirih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
- Gagal di SEA Games, Cahya Supriadi Fokus Bangkit Bersama PSIM Jogja
- Mediasi, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Sepakati Perceraian
- Kejari Sleman Dalami Peran Pihak Lain di Kasus Dana Hibah Pariwisata
- Kantor SAR Jogja Fokus Amankan Pantai Parangtritis Saat Nataru
- Mitigasi Bencana Menguatkan Warga Menghadapi Hoaks Kebencanaan
- Acer Hadirkan Exclusive Store dan Laptop AI Jogja
Advertisement
Advertisement



