Advertisement
Ini 5 Menteri Jokowi Paling Populer di Kalangan Warganet

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Popularitas para menteri di jajaran kabinet Jokowi-JK dianalisis oleh Central for Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM).
CfDS merilis riset bertajuk "Popularitas Media Sosial (Medsos) Menteri Kabinet Kerja Jokowi - JK". Riset tersebut dilakukan berdasarkan popularitas Medsos para menteri di kanal media sosial Twitter per 25 Mei 2019 dan Instagram per 18 Juni 2019.
Advertisement
Dari hasil riset yang dilakukan CFDS Fisipol UGM tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi yang terpopuler di urutan pertama. Sedangkan posisi kedua hingga keempat berturut-turut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menkopolhukam Wiranto, dan Menpora Imam Nahrawi. Sedangkan menteri ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menempati posisi kelima.
Manager Digital Intelligence Lab CfDS Treviliana Eka Putri mengatakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepopuleran Twitter Susi adalah cara ia membangun komunikasi dengan masyarakat seakan-akan masyarakat sedang betul-betul berkomunikasi dengannya.
"Berbeda dengan menteri lain, Twitter Bu Susi ini sangat personal. Kelihatan merefleksikan bahwa itu adalah ucapan langsung dari Bu Susi sehingga orang merasa kayak sedang berkomunikasi dengan beliau. Sehingga ia bisa mengkomunikasikan kerjanya dengan baik ke masyarakat," kata Treviliana Senin (1/7/2019)
Selain menjadi menteri terpopuler di kanal Twitter, Susi Pudjiastuti juga berada diperingkat pertama di kanal Instagram. Disusul pada posisi kedua hingga kelima berturut-turut oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan menteri ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Setrategi engagement yang unik dan khas dari Susi ini tidak muncul dari para menteri yang lainnya. Terbukti dari jumlah followers Twitter ditambah Instagramnya mencapai 2,3 juta. Angka ini jauh di atas para menteri lain hingga tiga kali lipat. Bahkan jumlah engagement yang dimiliki Susi mencapai angka 1,4 juta.
Anggota Tim peneliti CfDS M. Fauzi Ananta menggungkapkan fakta menarik lainnya adalah ternyata menteri Susi baru membuat akunnya pada Juli tahun 2014. Hal ini terhitung sangat baru mengingat pembuatan akun 4 menteri lainnya bahkan sudah dimulai sejak Oktober 2010.
Hanya Wiranto yang baru bergabung dengan Twitter pada medio April 2013. Ini pun masih lebih tua ketimbang yang Susi miliki.
"Kita lihat lagi ada fakta menarik bahwa ternyata Bu Susi dengan jumlah followers yang tinggi sekali itu baru berumur 5 tahun," kata Fauzi
"Tepatnya Bu Susi baru membuat Twitter dan Instagram itu bulan Juli tahun 2014 mungkin sebelum beliau diangkat menjadi menteri," tambahnya
Selain itu Treviliana menambahkan, tidak bisa dipungkiri keterpopuleran para menteri ini membuka peluang bagi mereka untuk masuk dalam kabinet yang baru periode 2019-2024.
"Ketika melihat tokoh-tokoh ini mungkin juga akan dipertimbangkan oleh Jokowi. Ketika memilih tokoh tersebut tidak hanya melihat estetisnya, tapi juga berapa banyak sih yang mengenal orang ini. Apa sih yang melekat ketika orang membicarakan tentang tokoh tersebut," tutupnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement