Advertisement
Gaji Pelaut Indonesia Ingin Sama dengan Luar Negeri
Ilustrasi - Terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. - Bisnis/Reuters/Darren Whiteside
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kunci perbaikan kesejahteraan pelaut Indonesia adalah peningkatan kargo karena hingga kini relatif belum setara dengan kru kapal asing.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Amiruddin saat menemui sejumlah awak kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (28/6/2019).
Advertisement
Para awak kapal, umumnya kapal berbendera Indonesia, menginginkan gaji yang standarnya sama dengan kapal asing. Kesenjangan tawaran kesejahteraan itu pula yang selama ini membuat pelaut Indonesia lebih mengincar pekerjaan di kapal asing.
"Tentu saja perubahan itu bisa kita raih manakala ketersediaan kargo atau muatan ada, sehingga para pemilik kapal memperhatikan kesejahteraan krunya," ujar Amiruddin.
BACA JUGA
Menurut dia, pemerintah akan terus bekerja agar tercipta kargo antarpulau yang ujungnya dapat memperbaiki kesejahteraan buruh.
Empat kapal hari itu dikunjungi Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam rangka Hari Pelaut Sedunia, yakni Kapal Motor (KM) Bahari Indonesia berukuran 2.826 GT tujuan Sampit, KM Camara Nusantara 1.587 GT tujuan Kupang.
Ada pula kapal MV Birte Selmer berbendera Marshall Island dengan ukuran 23.432 GT tujuan Tanjung Perak, dan KM Tanto Nusantara dengan 27.227 GT tujuan Belawan.
Yuzwar, nakhoda salah satu kapal yang ditemui Ditjen Perhubungan Laut, menyebutkan bahwa perbedaan gaji kru kapal Indonesia dengan kapal asing bisa 1:4.
Sementara itu, pada peringatan Hari Pelaut Sedunia yang jatuh setiap 25 Juni, Kemenhub memberikan apresiasi terhadap jasa para pelaut yang telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk memastikan perpindahan orang dan pengiriman barang di dunia berjalan dengan lancar, aman, dan selamat sampai tujuan.
“Sebagai negara kepulauan yang memiliki jumlah pelaut yang terbesar di dunia, sudah sepatutnya kita menghargai dan menghormati jasa para pelaut Indonesia dalam mendukung perekonomian dunia, khususnya Indonesia," kata Amiruddin.
Dia melanjutkan, sumbangsih para pelaut dunia, termasuk pelaut Indonesia, sangat besar terhadap perekonomian dunia. Saat ini hampir 90% barang-barang yang beredar di dunia dibawa dengan menggunakan moda transportasi laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kotak Styrofoam di Prambanan Sleman
- Akbar dan Sefina Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng DIY 2025
- Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran
- Berpolitik dengan Hati, Partai PADI Resmi Serahkan Mandat DPP DIY
- Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Okt
- Disdikpora Temukan Siswa SMP Kulonprogo Tersandung Judol dan Pinjol
Advertisement
Advertisement



