Advertisement
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Dirujuk ke RSUD dr Soetomo
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga kini masih menjadi perawatan di rumah sakit akibat sakit batuk berlendir yang diderita. Kekinian ia justru dirujuk ke RSUD dr Soetomo.
Tim dokter memutuskan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang semula menjalani perawatan medis di RSUD dr Soewandhie, Selasa (25/6/2019), akibat batuk berlendir, kelelahan dan sakit magnya kumat dirujuk ke RSUD dr Soetomo.
Advertisement
"Iya, semalam (26/5/2019), Ibu Risma dirujuk ke RSUD Soetomo. Ini di ruang bedah (Gedung Bedah Pusat Terpadu/GBPT), saya tidak tau di ICU-nya atau tidak karena tamu belum diperkenankan masuk," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M Fikser kepada Antara di Surabaya, Rabu (26/6/2019).
Menurut dia, kondisi Wali Kota Risma pada Rabu pagi stabil dan membaik. Meski demikian, dokter RSUD Soetomo menyarankan agar banyak istirahat.
"Tamu sementara belum berkunjung, biar ibu istirahat dulu," ujarnya.
Saat ditanya apa alasan pemindahan Wali Kota Risma dari RSUD Soewandhie ke RSUD dr Soetomo, Fikser mengakui belum tahu pasti.
"Siang ini akan ada jumpa pers dari tim dokter untuk menjelaskan kondisi terkini bu Risma," katanya.
Saat ditanya, apakah nanti yang memberikan penjelasan terkait kondisi Risma dari pihak dokter RSUD Soetomo, Fikser mengatakan sudah disepakati yang akan menjelaskan dokter dari Pemkot Surabaya.
"Bu Faini (Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita) mengikuti perkembangan kesehatan Bu Risma, biar beliau yang menjelaskan, tidak dari RSUD Soetomo," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita sebelumnya menjelaskan tim dokter masih melakukan observasi atas kondisi kesehatan Wali Kota Risma.
"Ibu itu kelelahan, sakit magnya kumat sehingga menyebabkan sebah (rasa nyeri) atau agak sesak. Tidak apa-apa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Kuasa Hukum Mbah Tupon Kumpulkan Bukti Sidang Pidana Kasus Dugaan Mafia Tanah
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Pusat Tulis Ulang Sejarah Nasional Indonesia, Progres Mencapai 80 Persen
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Sumbangan 10.000 Ton Beras dari Indonesia Tidak Bisa Masuk ke Gaza, Menlu Ungkap Penyebabnya
- Pakar Hukum Sebut Revisi UU Pemilu Wajib Memasukkan Putusan MK
- Suap ke Mbak Ita Demi Mendapat Proyek, Ketua Gapensi Semarang Dituntut 5 Tahun Penjara
- Kementerian Hukum Tegaskan Pembayaran Royalti Jadi Tanggung Jawab Penyelenggara Acara, Bukan Penyanyi
- Kementrans Berjanji Tuntaskan Penerbitan SHM 129.553 Bidang Lahan Transmigran
Advertisement
Advertisement