Advertisement

Ini Hasil Penelitian UGM soal Penyebab Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia

Newswire
Selasa, 25 Juni 2019 - 20:27 WIB
Bhekti Suryani
Ini Hasil Penelitian UGM soal Penyebab Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia Suasana duka di Rumah Lilik Suswanto yang berlokasi di Sagan CT 5, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (23/4/2019)./ Harian Jogja - Kiki Luqmanul Haki

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Penelitian yang dipublikasikan UGM mengungkap penyebab meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara pada Pemilu 2019.

Dosen Fakuktas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gajah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad mengklaim tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap jenazah ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019.

Advertisement

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti UGM, kata Riris, meninggalnya ratusan KPPS itu wajar. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed-methods) yakni kuantitatif dengan metode survei dan kualitatif lewat metode deskriptif.

Adapun penelitian tersebut dilakukan di seluruh kabupaten dan kota yang ada di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 400 dari 11.781 TPS di Yogyakarta dijadikan sebagai sampel lewat teknik custom random sampling. Dengan waktu kajian survei selama rentan tanggal 20 Mei hingga 23 Juni 2019.

Data yang digali antara lain beban kerja, riwayat penyakit selama satu tahun, gangguan kesehatan dalam 6 bulan terakhir, kebiasaan olahraga, merokok, konsumsi suplemen dan kopi, persepsi adanya tekanan dan ancaman, serta kecemasan yang dialami selama bertugas dalam kegiatan Pemilu.

Selanjutnya, tim peneliti UGM melakukan autopsi verbal 10 dari 12 kasus kematian di Yogyakarta. Hasilnya, 80 persen meninggal karena riwayat penyakit kadiovaskular dan 90 persen karena riwayat merokok.

"Penyebab kemarin petugas adalah natural dan diduga karena riwayat penyakit kardiovaskular yang dimiliki," kata Riris saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).

Sementara itu, Koordinator tim peneliti UGM, Abdul Gaffar Karim menegaskan bahwa berdasar kajian yang dilakukan dapat disimpulkan tidak ditemukan adanya indikasi penyabab meninggalnya ratusan petugas KPPS karena diracun.

"Kami sama sekali tak menemukan indikasi misalnya diracun atau sebab lain yang lebih ekstrim," tegas Abdul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement