Advertisement
Polisi Tutup Satu Ruas Jalan Medan Merdeka untuk Mencegah Massa Merangsek ke Gedung MK
Suasana satu ruas Jalan Medan Merdeka Barat yang ditutup oleh aparat, Rabu (26/6/2019. JIBI/Bisnis - Lalu Rahadian
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Petugas menutup satu ruas jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (26/6/2019). Masyarakat dapat tetap melintasi Jalan Medan Merdeka Barat yang menjadi lokasi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Akan tetapi, akses jalan yang bisa dilalui hanya ruas menuju Jalan M.H Thamrin atau Bundaran HI.
Berdasarkan pantauan JIBI/Bisnis, ruas Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Bundaran HI tak bisa dilalui kendaraan atau masyarakat umum. Penutupan jalan dilakukan jelang dibacakannya putusan sidang sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).
Advertisement
Pada ruas jalan yang ditutup terlihat ratusan polisi berjaga. Penutupan juga dilakukan lantaran ada rencana demonstrasi yang hendak digelar sejumlah elemen hari ini.
Para demonstran yang menggelar aksi hari ini berasal dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Front Pembela Islam (FPI).
BACA JUGA
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan, aksi yang digelar GNPF Ulama dan FPI hari ini tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian. Oleh karena itu, penutupan satu ruas Jalan Medan Merdeka Barat dilakukan untuk mencegah massa nekat beraksi di depan Gedung MK.
"Polisi tidak mengeluarkan izin aksi di depan kantor MK, makanya kami tutup. Kalau massa datang kan kita mau tanya datang dari mana?" kata Harry di Jalan Medan Merdeka Barat.

Polisi berniat menanyakan asal para demonstran yang menggelar aksi hari ini. Setelah itu, aparat akan mengambil keputusan apakah akan membiarkan aksi atau tidak.
Aksi yang digelar GNPF Ulama dan FPI hari ini menggunakan tajuk halalbihalal dan tahlil. Acara itu digelar untuk mendoakan masyarakat yang meninggal pada aksi 21-22 Mei di DKI Jakarta.
“Agendanya tahlil mendoakan para syuhada dan memberikan support kepada hakim MK untuk ketika melakukan keputusan maka mereka lakukan dengan adil jujur sesuai profesi yang mereka anut, menjunjung tinggi keadilan,” kata Sekretaris Persatuan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar, Selasa (25/6/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dua Dekade Pemulihan Paliyan, Hutan di Gunungkidul DIY Kembali Lebat
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- PU Pastikan Jalur Medan-Aceh Bisa Dilalui Kendaraan Besar
- BGN Bangun 8.200 SPPG untuk Perluas Makan Bergizi Gratis
- Prabowo Perintahkan Tambah Dana Penanganan Bencana Sumatera
- Harga Emas Antam Turun Rp6.000 Jadi Rp2,406 Juta per Gram
- Dewas Periksa 2 Penyidik KPK Diduga Halangi Pemeriksaan Bobby Nasution
- Damri Operasikan 286 Bus Listrik Dukung NZE 2060
- Harga Cabai Rawit Sentuh Rp70.200, Telur Ayam Rp32.450/Kg
Advertisement
Advertisement




