Advertisement
Duel Maut di Bekasi, 1 Tewas, 5 Luka-Luka
Ilustrasi - Antara
Advertisement
Harianogja.com, BEKASI--Sebuah penyerangan dari sekelompok orang tak dikenal terjadi di samping Apartemen Metro Galaxy Park, Jalan KH. Noer Alie, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (21/6/2019) malam. Mereka menyerang enam orang penjaga lahan kosong.
Dalam duel maut itu, satu orang tewas dengan luka tembak, sementara lima lainnya luka-luka
Advertisement
Kapolres Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian kini tengah mengusut kasus tersebut. "Masih penyelidikan dan (polisi) sedang memburu pelaku," kata Indarto di Bekasi, Minggu (23/6/2019).
Korban tewas adalah Dani, 4,6, akibat luka tembak di perut. Sedangkan, lima kawannya luka-luka. Mereka adalah Daniel Yanwarin (luka tembak di paha kiri), Heri Kiswanto (luka bacok di lengan),
BACA JUGA
Titus (luka lecet di perut), Stevanus (luka robek pada tangan kanan), dan Hendrikus (luka robek di kaki dan dagu).Menurut Indarto, peristiwa bermula ketika enam korban berada di dalam lahan kosong tersebut pada pukul 21.00. Tiba-tiba sekelompok orang menggunakan tiga unit mobil masuk ke lokasi. Terjadilah keributan dan penembakan.
"Ada sekitar 20 orang datang ke sana, cekcok langsung diserang," kata Indarto.
Indarto tak menyebut alasan percekcokan sampai terjadi duel maut tak seimbang itu. Menurut dia, selain terdapat korban tewas dan luka-luka, tiga unit sepeda motor milik korban juga dibakar oleh sekelompok orang tersebut.
"Ada selongsong peluru juga yang ditemukan di lokasi kejadian," katanya lagi.
Kuasa hukum korban, Budiyono menyatakan, keenam korban merupakan penjaga lahan sengketa yang diminta oleh pihak yang bersengketa.
"Satu meninggal, lima korban luka dilarikan ke RSUD Kota Bekasi. Hingga Sabtu malam, tinggal satu orang yang masih dalam perawatan, lainnya sudah pulang dan juga sudah diperiksa penyidik," katanya.
Budiyono menyatakan, korban disuruh menjaga tanah seluas 1.700 meter persegi oleh Acam bin Mendung, ahli waris dari Zaelani Hamid. Yang bersangkutan tengah bersengketa dengan sebuah perusahaan properti dan seorang ahli waris lainnya di sana.
"Acam sekarang posisinya ditahan atas laporan pengembang dengan tuduhan penipuan sampai pemalsuan," kata Budiyono.
Ia meminta polisi serius menangani kasus duel maut tersebut. Budiyono mengingatkan adanya penggunaan senjata api.
"Ranah ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MBG DIY Libatkan Lumbung Mataraman Bisa Jadi Contoh Nasional
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Pantai Gunungkidul Dipadati Wisatawan
- Puncak Arus Mudik Nataru Terminal Jombor Diprediksi 24 Desember
- Libur Sekolah, Paket Makan Bergizi Gratis di DIY Dibagikan Rapel
- Nataru 2025-2026, BPBD Bantul Aktifkan 75 Pos Siaga Bencana
- Jadwal KRL Solo-Jogja Lengkap hingga Malam untuk Desember 2025
- Libur Sekolah, Distribusi Makan Bergizi Gratis di Bantul Tetap Jalan
- Libur Nataru, Harga Tiket Bus Jurusan Jakarta Naik 10 Persen
Advertisement
Advertisement




