Advertisement

8 Desa di Cilacap Alami Krisis Air Bersih

Newswire
Rabu, 19 Juni 2019 - 18:37 WIB
Sunartono
8 Desa di Cilacap Alami Krisis Air Bersih Ilustrasi. - Reuters/Mike Hutchings

Advertisement

Harianjogja.com, CILACAP-- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy menyatakan sedikitnya delapan desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat bencana kekeringan.

"Berdasarkan hasil pemetaan yang kami lakukan, di Kabupaten Cilacap terdapat  65 desa di 15 kecamatan yang rawan kekeringan maupun krisis air bersih. Dari jumlah tersebut, hingga saat ini tercatat sebanyak delapan desa yang telah mengajukan bantuan air bersih," katanya di Cilacap, Rabu (19/6/2019).

Advertisement

Ia mengatakan delapan desa itu terdiri atas Panikel (Kecamatan Kampung Laut), Binangun (Bantarsari), Purwodadi, Rawaapu, dan Sidamukti (Patimuan), Wringinharjo (Gandrungmangu), serta Babakan dan Ujungmanik (Kawunganten).

Sebagian desa yang mengajukan bantuan air bersih tersebut sebenarnya belum mengalami kekeringan, hanya krisis air bersih karena sumur warga setempat terintrusi air laut sehingga tidak layak konsumsi.

Lebih lanjut, Tri mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau di Kabupaten Cilacap akan berlangsung pada bulan Agustus.

"Oleh karena itu, kami belum mengajukan surat ke Bupati Cilacap terkait dengan pernyataan darurat kekeringan. Kendati demikian, kami telah menyiapkan program penyaluran bantuan air bersih yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Cilacap," katanya.

Akan tetapi, kata dia, alokasi bantuan air bersih dari APBD Kabupaten Cilacap tersebut hanya sebanyak 110 tangki. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya akan menggandeng dunia usaha, instansi, maupun organisasi untuk ikut serta menyalurkan bantuan air bersih seperti saat musim kemarau tahun 2018.

"Tahun kemarin kami bisa kirim bantuan air bersih hingga 512 tangki karena adanya dukungan CSR [Corporate Social Responsibility] dari dunia usaha maupun organisasi, kemarau tahun kemarin agak panjang. Tahun ini kemungkinan yang 110 tangki kurang, tapi sudah ada beberapa yang siap membantu," jelasnya.

Ia mengatakan bantuan air bersih akan disalurkan jika ada surat permohonan dari pemerintah desa yang diketahui camat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement