Advertisement
Hasto Kristiyanto: PDIP Butuh Suasana Khusus, Butuh Kejernihan Alam Pikir

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Politik juga memerlukan keheningan dalam ruang kontemplasi agar mengalirkan gagasan jernih dan semakin berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. Demikian menurut pandangan PDI Perjuangan (PDIP).
"Mohon maaf kepada teman-teman pers, bahwa Rakernas IV lebih banyak membahas agenda internal partai, maka penyelenggaraan Rakernas ini bersifat tertutup," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Advertisement
Hasto mengatakan hal itu, terkait penyelenggaraan rapat kerja nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan yang diselenggarakan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu hari ini. Namun, penyelenggaraan Rakernas tersebut dilakukan secara tertutup.
Menurut Hasto, ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Rakernas III di Bali, mengambil keputusan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai capres pada pemilu presiden 2019, dilakukan secara tertutup, tapi pada saatnya akan dibuka. "Maka Rakernas IV kali ini pun dilaksanakan secara tertutup," katanya.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan menyadari bahwa dalam politik juga memerlukan keheningan pada ruang kontemplasi. "Apalagi, PDI Perjuangan memerlukan suasana khusus, memerlukan kejernihan alam pikir guna merumuskan agenda strategis internal partai ke depan," katanya.
Hasto menjelaskan, Rakernas IV juga akan merumuskan seluruh tanggung jawab partai di dalam mewujudkan harapan rakyat yeng telah memercayakan PDI Perjuangan serta Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.
"Kami tidak menanggapi kemenangan dengan euforia. Kami bersyukur, dipercaya kembali oleh rakyat. Kami bertanggung jawab untuk menggunakan besarnya dukungan rakyat di dalam membangun masa depan bangsa secara bersama-sama dengan cara gotong royong dengan seluruh komponen bangsa," kata Hasto.
Hasto juga menjelaskan, bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengajarkan kepada kader partainya untuk lebih mengutamakan membangun organisasi partai dari pada popularitas orang per orang.
“Partai harus terus mengedepankan budaya kolektif, berjuang untuk kepentingan bersama. Partai menjalankan tugas strategisnya, khususnya di dalam rekrutmen, pendidikan politik, dan kaderisasi kepemimpinan. Namun partai juga terus belajar agar semakin mampu mengelola jalannya pemerintahan negara, sebab kekuasaan politik itu berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," katanya.
Hasto juga menegaskan, pelaksanaan Rakernas IV ini secara khusus untuk mempersiapkan konsolidasi partai dalam menghadapi Kongres V yang dijadwalkan akan dilaksanakan di Bali, pada 8 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
Advertisement
Advertisement