Advertisement

Netizen Angkat Bicara Soal Kasus Gantung Diri Mahasiswi S2 UNS

Chelin Indra Sushmita
Rabu, 19 Juni 2019 - 07:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Netizen Angkat Bicara Soal Kasus Gantung Diri Mahasiswi S2 UNS ilustrasi bunuh diri, gantung diri. (Solopos/Whisnu Paksa)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO--Kasus bunuh diri kembali terjadi. Kali ini, mahasiswi program pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Desti Nurfaliqoh, 25, ditemukan tewas tergantung di kamar indekosnya, Senin (17/6/2019) siang.

Mayat Desti Nurfaliqoh ditemukan oleh temannya yang datang berkunjung ke indekos di Kampung Gendingan RT003/RW015 Kelurahan Jebres, Solo.

Advertisement

Desti Nurfaliqoh yang merupakan warga Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diduga nekat mengakhiri hidup karena depresi. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Jebres, Kompol Juliana Bangun, yang terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) seusai menerima laporan.

Berdasarkan catatan kepolisian, Desti diketahui sebagai pasien psikiatri RS Hermina Solo. Menurut rekannya, Desti memiliki masalah dengan keluarga. Desti sering merasa tertekan karena dibandingkan dengan adiknya yang dianggap lebih pintar.

 Sejumlah netizen menilai kisah tragis yang dialami Desti semestinya menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua. Beragam komentar tersebut dibagikan melalui akun Instagram @_infocegatansolo yang membagikan kabar dari Solopos.com.

“Pelajaran buat orang tua. Jangan membanding-bandingkan anaknya. Semua orang itu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dorong saja kelebihannya walaupun sedikit tanpa membandingkan kekurangannya. Itu lebih baik,” komentar @metalizmstudio.

“Hikmahnya, jangan sering membandingkan anakmu. Apalagi dengan anak tetanggamu. Semua orang punya kebelihan masing-masing,” imbuh @mustofaakbar56.

“Banding-bandingkan saja terus. Pemikiran orang tua kolot,” lanjut @plekythedog.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Desti Nurfaliqoh cukup aktif menggunakan akun media sosialnya, khususnya Facebook. Beberapa waktu lalu dia sangat aktif mengampanyekan anti-bunuh diri. Desti juga dikenal sebagai sosok yang positif. Desti kerap mengunggah kata-kata motivasi dan informasi mengenai beasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement