Advertisement

Meringkuk di Tahanan One Men One Cell, Begini Kondisi Setya Novanto

Newswire
Selasa, 18 Juni 2019 - 11:17 WIB
Nina Atmasari
Meringkuk di Tahanan One Men One Cell, Begini Kondisi Setya Novanto Setya Novanto. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Terpidana kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto dipindah dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung ke dalam Rutan Kelas II B Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat awal dipindah, Setnov sempat syok.

"Ya awal-awal sempat syok, tapi itu manusiawi ya," kata Karutan Kelas II B Gunung Sindur, Agus Salim, Senin (17/6/2019).

Advertisement

Agus menambahkan, saat ini Setya Novanto ditempatkan di blok A kamar 1.4 di Lapas dengan keamanan tingkat tinggi itu. Meski demikian, Agus mengaku, kondisi mantan ketua DPR RI itu perlahan mulai kembali normal.

"Sekarang mulai pulih, mulai sehatlah. Dia [Setya Novanto] di kamar sendiri, memang di sini one man one cell," jelasnya.

Agus menambahkan, saat ini Setya Novanto tidak diperbolehkan dikunjungi oleh siapapun termasuk ke keluarganya sampai batas waktu yang belum ditentukan dari Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.

"Belum bisa [dijenguk], karena ada SOP nya belum belum boleh. Nanti kita akan koordinasi dengan Kantor Wilayah Jawa Barat lagi," tandasnya.

Sebelumnya, beredar foto terpidana kasus korupsi E-KTP Setya Novanto yang pelesiran di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat 14 Juni 2019. Foto yang beredar menunjukan sosok Setnov mengenakan topi dan masker tengah bersama seorang wanita yang diduga istrinya, berada di toko bangunan.

Buntutnya, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat langsung memindahkannya ke Rutan Kelas II B Gunung Sindur, Bogor dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung.

==

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DIY Kekurangan Pemandu Wisata Berbahasa Asing

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement