Advertisement
Nama HTI Masih Dipakai untuk Ucapan Lebaran, Begini Reaksi Mendagri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pemerintah menegaskan tidak boleh ada lagi penggunaan nama maupun simbol organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dilarang pemerintah.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ikut merespons ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah yang disampaikan organisasi kemasyarakatan terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Advertisement
Tjahjo pun menyesalkan, terkait adanya ucapan selamat Lebaran yang disampaikan jubir HTI, Ismail Yusanto melalui akun twitternya @ismail_yusanto. Sebab, menurutnya, pemerintah telah melarang masyarakat menggunakan nama HTI karena ormas itu resmi dibubarkan.
"Organisasinya sudah dibubarkan, ya seharusnya sudah tidak boleh menggunakan nama organisasi (terlarang) tersebut," ujar Tjahjo di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Meski melarang adanya penggunaan nama HTI itu, Tjahjo menyebut tidak ada sanksi yang bakal dikenakan terkait ucapan Selamat Idul Fitri tersebut.
"Soal sanksi ya enggak ada," kata dia.
Lebih lanjut, Tjahjo mengaklaim, pemerintah terus mengawasi agar tidak ada lagi penggunaan simbol HTI.
"Ya kita mengawasi jangan sampai ada papan nama, menggunakan simbol-simbol nama HTI, ya itu saja," tandasnya.
Sebelumnya, Jubir HTI M Ismail Yusanto menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri atas nama ormasnya.
"Atas nama keluarga besar HTI, saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1440 H. Semoga Ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan kita tergolong orang-bertakwa. Mohon maaf atas segala khilaf," tulis Ismail melalui akun Twitter pribadinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement