Advertisement

Industri Otomotif China Terkena Dampak Perang Dagang AS

Newswire
Sabtu, 01 Juni 2019 - 14:57 WIB
Sunartono
Industri Otomotif China Terkena Dampak Perang Dagang AS Ilustrasi Wuling Cortez - Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, TIONGKOK--Sebuah perusahaan di Tiongkok mengimbau seluruh karyawannya untuk memboikot produk Amerika Serikat (AS). Hal ini merupakan dampak dari boikot perdagangan dan pengetatan tarif yang dilakukan pemerintahan Donald Trump terhadap China.

Perusahaan yang tidak disebutkan namanya ini mengeluarkan himbauan kepada seluruh karyawan pasca surat kabar pemerintah Tiongkok, meminta masyarakat China untuk melakukan perang rakyat dengan Amerika Serikat.

Advertisement

“Untuk membantu negara kita memenangkan perang ini, otoritas perusahaan telah memutuskan bahwa semua karyawan harus segera berhenti membeli dan menggunakan produk-produk Amerika,” demikian isi surat perusahaan yang tak disebutkan namanya tersebut, dikutip dari Reuters.

“Karyawan dilarang membeli atau menggunakan iPhone; sebagai gantinya, karyawan disarankan untuk menggunakan telepon seluler buatan Tiongkok, seperti Huawei,” lanjut pernyataan itu.

Tidak berhenti sampai di situ, imbauan juga membatasi para karyawan untuk urusan kepemilikan kendaraan. Karyawan dianjurkan untuk membeli kendaraan 100% buatan China.

Dalam hal ini, memang terdapat beberepa perusahaan otomotif asal AS yang melakukan investasi di Tiongkok. Nama seperti Ford bahkan telah bermitra dengan Changan Automobile, kemudian ada General Motors bekerja sama dengan SAIC dan Wuling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement