Advertisement

Rekor Kovac & Lewandowski dalam Keberhasilan Bayern Kawinkan Gelar Domestik

Chrisna Chaniscara
Senin, 27 Mei 2019 - 19:57 WIB
Budi Cahyana
Rekor Kovac & Lewandowski dalam Keberhasilan Bayern Kawinkan Gelar Domestik Robert Lewandowski - Reuters/Michaela Rehle

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Bayern Munchen sukses mengawinkan trofi Bundesliga dengan DFB Pokal seusai menggebuk RB Leipzig dengan skor 3-0 di Olympiastadion, Berlin, Minggu (26/5/2019) dini hari WIB. Bayern menjadi tim paling sukses di DFB Pokal dengan 19 gelar sepanjang sejarah. Kemenangan Bayern ditentukan lewat brace Robert Lewandowski serta satu gol Kingsley Coman.

Bagi Bayern, gelar tersebut menjadi pelipur lara setelah musim lalu dikalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 1-3 di babak final. Pelatih Frankfurt musim lalu adalah Niko Kovac yang saat ini menangani Die Roten, julukan Bayern.

Advertisement

Capaian ini pun ibarat “penebusan” bagi Kovac yang membuat Bayern kehilangan gelarnya di DFB Pokal. Tak hanya itu, Kovac kini tercatat sebagai figur pertama yang bisa meraih gelar ganda (Bundesliga dan DFB Pokal) sebagai pemain dan pelatih dalam satu musim. Kovac meraih gelar double sebagai pemain ketika membela Bayern musim 2002/2003.

“Terus terang saya sangat puas. Leipzig membuat hidup kami sangat sulit dan tidak memberikan kami banyak peluang. Beruntung kami segera mendapatkan solusi,” ujar Kovac seperti dilansir Bundesliga.

Striker Bayern, Lewandowski dinobatkan sebagai top scorer turnamen dengan tujuh gol, unggul satu gol dari Pierre Michel Lasogga (Hamburg SV). Lewi kini menjadi pemain pertama dalam sejarah yang menjadi top scorer DFB Pokal tiga musim beruntun. Sang striker juga sukses melewati legenda Gerd Muller sebagai pemain dengan gol terbanyak di final DFB Pokal (6 gol).

Pelatih Leipzig, Ralf Rangnick, sangat kecewa melihat timnya kalah telak di final perdananya di DFB Pokal. Menurutnya, Emil Forsberg dkk. tak layak kalah karena bermain dominan di awal laga. “Kami membuat tiga peluang bersih, sayang kami gagal unggul lebih dulu,” sesal Rangnick.

Keberhasilan Bayern menjadi juara juga meneruskan tren unik dalam tiga tahun terakhir yakni tim pemenang final adalah yang kalah pada musim sebelumnya. Die Roten menjadi juara musim ini setelah kalah pada final musim 2017/2018. Hal serupa dialami Borussia Dortmund dan Eintracht Frankfurt di musim-musim sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement