Advertisement
Real Count dan Quint Count Tak Beda Jauh. Bukan Sihir Kan?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Hasil perhitungan lembaga hitung cepat (quick count) pada pemilu serentak 2019 dengan hasil resmi pemilu yang baru saja ditetapkan KPU RI terbukti tak jauh berbeda.
"Terbukti quick count bukan sihir science dan tidak perlu bertemu penguin di Antartika," tulis Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam akun sosial media resminya, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Advertisement
Charta Politika bersama Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia menjadi lembaga yang bekerja sama dengan Bisnis.com dalam menampilkan prediksi pemenang pemilu presiden (pilpres) maupun pemilu legislatif (pileg). Bagaimana perbandingan hasilnya?
Berdasarkan penetapan hasil pemilu 2019 oleh KPU RI, paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara (55,50%). Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mendapat 68.650.239 suara (44,50%).
Sebelumnya, tiga lembaga hitung cepat memprediksi Jokowi-Ma'ruf akan mendapat persentase suara 54,59% (Indikator) 54,32% (Charta Politika) dan 54,98% (Poltracking).
Sedangkan Prabowo-Sandiaga diprediksi memperoleh suara sebesar 45,41% (Indikator) 45,68% (Charta Politika) dan 45,68% (Poltracking).
Begitu juga hasil pileg 2019. Lembaga quick count Indikator Politik Indonesia berhasil memotret urutan perolehan suara partai dengan sempurna. Walaupun, persentasenya tak selalu tepat tetapi masih dalam batas margin of error.
Dimulai dari PDIP yang diprediksi memperoleh 18,89%, bertengger di posisi pertama dengan perolehan 27.053.961 suara (19,33%).
Sedangkan Gerindra yang tadinya dianggap mampu meraih suara 12,68%, harus puas berada di posisi dua dengan 17.594.839 suara (12,57%).
Berikutnya, ada tiga parpol yang otomatis mendapat kursi pimpinan DPR, yaitu Golkar 17.229.789 suara (12,31%) diprediksi 11,8%, PKB 13.570.097 suara (9,69%) diprediksi 10,14%, dan Nasdem 12.661.792 suara (9,05%) diprediksi tepat 9,05%.
Empat parpol lain yang berhasil melenggang ke Senayan, yakni PKS 11.493.663 suara (8,21 %) diprediksi 8,18 %, Demokrat 10.876.507 suara (7,77 %) diprediksi 7,63 %, PAN 9.572.623 suara (6,84 %) diprediksi 6,56 %, dan PPP 6.323.147 (4,52 %) diprediksi 4,40 %.
Tujuh partai lain yaitu PSI, Perindo, Berkarya, Hanura, PBB, Garuda, dan PKPI masih belum bisa mengirimkan wakilnya ke Parlemen. Sebab, baik dari prediksi lembaga quick count maupun kenyataaannya, mereka tak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Advertisement
Advertisement