Advertisement
Real Count dan Quint Count Tak Beda Jauh. Bukan Sihir Kan?
Head of Wealth Management & Client Growth Bank Commonwealth Ivan Jaya (kanan) berbincang dengan Executive Director Charta Politika Yunarto Wijaya (kiri), dan CEO Schroders Indonesia Michael Tjoajadi saat peluncuran aplikasi CommBank SmartWealth, di Jakarta, Kamis (17/1/2019). - Bisnis/Dedi Gunawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Hasil perhitungan lembaga hitung cepat (quick count) pada pemilu serentak 2019 dengan hasil resmi pemilu yang baru saja ditetapkan KPU RI terbukti tak jauh berbeda.
"Terbukti quick count bukan sihir science dan tidak perlu bertemu penguin di Antartika," tulis Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam akun sosial media resminya, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Advertisement
Charta Politika bersama Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia menjadi lembaga yang bekerja sama dengan Bisnis.com dalam menampilkan prediksi pemenang pemilu presiden (pilpres) maupun pemilu legislatif (pileg). Bagaimana perbandingan hasilnya?
Berdasarkan penetapan hasil pemilu 2019 oleh KPU RI, paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara (55,50%). Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mendapat 68.650.239 suara (44,50%).
BACA JUGA
Sebelumnya, tiga lembaga hitung cepat memprediksi Jokowi-Ma'ruf akan mendapat persentase suara 54,59% (Indikator) 54,32% (Charta Politika) dan 54,98% (Poltracking).
Sedangkan Prabowo-Sandiaga diprediksi memperoleh suara sebesar 45,41% (Indikator) 45,68% (Charta Politika) dan 45,68% (Poltracking).
Begitu juga hasil pileg 2019. Lembaga quick count Indikator Politik Indonesia berhasil memotret urutan perolehan suara partai dengan sempurna. Walaupun, persentasenya tak selalu tepat tetapi masih dalam batas margin of error.
Dimulai dari PDIP yang diprediksi memperoleh 18,89%, bertengger di posisi pertama dengan perolehan 27.053.961 suara (19,33%).
Sedangkan Gerindra yang tadinya dianggap mampu meraih suara 12,68%, harus puas berada di posisi dua dengan 17.594.839 suara (12,57%).
Berikutnya, ada tiga parpol yang otomatis mendapat kursi pimpinan DPR, yaitu Golkar 17.229.789 suara (12,31%) diprediksi 11,8%, PKB 13.570.097 suara (9,69%) diprediksi 10,14%, dan Nasdem 12.661.792 suara (9,05%) diprediksi tepat 9,05%.
Empat parpol lain yang berhasil melenggang ke Senayan, yakni PKS 11.493.663 suara (8,21 %) diprediksi 8,18 %, Demokrat 10.876.507 suara (7,77 %) diprediksi 7,63 %, PAN 9.572.623 suara (6,84 %) diprediksi 6,56 %, dan PPP 6.323.147 (4,52 %) diprediksi 4,40 %.
Tujuh partai lain yaitu PSI, Perindo, Berkarya, Hanura, PBB, Garuda, dan PKPI masih belum bisa mengirimkan wakilnya ke Parlemen. Sebab, baik dari prediksi lembaga quick count maupun kenyataaannya, mereka tak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Kunjungan Turis Australia ke Jogja Turun, Dispar Evaluasi Promosi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pascabencana Sumatera, Pemerintah Siapkan Opsi Relokasi Warga
- Libur Nataru, Sleman Siapkan Beragam Acara Wisata
- Status Siaga, Gempa Letusan Semeru Masih Tinggi
- Ribuan THL Gunungkidul Bakal Terima SK PPPK Paruh Waktu
- Kemenbud Fasilitasi Dialog Keluarga Keraton Solo
- Bulog Siapkan Stok Beras hingga 50 Ton di Bandara dan Pelabuhan
- Lelang Parkir Solo 2026, Stadion Manahan Jadi Rebutan Investor
Advertisement
Advertisement





