Advertisement
Amien Rais Sebut Jokowi Takut dengan People Power

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Istilah people power yang dicetuskan politikus Amien Rais kini diganti dengan istilah kedaulatan rakyat.
Politikus senior PAN Amien Rais mengungkapkan alasannya mengganti istilah gerakan people power menjadi gerakan nasional kedaulatan rakyat (GNKR) dalam melawan kecurangan Pemilu 2019.
Advertisement
Salah satu alasannya, kata Amien, karena pemerintah yang juga kandidat petahana di Pilpres 2019 takut dengan istilah people power yang disanding-sandingkan dengan makar.
"Saya katakan people power saat itu rupanya petahana dan rezimnya itu ngeri people power, kok bahasa asing. Kita ganti dengan gerakan nasional kedaulatan rakyat," kata Amien saat menghadiri acara Deklarasi GNKR di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Menurut Amien, selama empat tahun Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi tidak ada perubahan. Pendukung Prabowo - Sandiaga itu menyebut kepemimpinan Jokowi di periode pertama malah membuat rakyat semakin sengsara.
"Jadi saya kira platform yang kita luncurkan, pesan kami ini dan sekarang pesan kami-kami ini kepada petahana yang rezimnya sudah empat tahun lebih ternyata enggak bisa apa-apa. Bahkan menurut kami, telah menyengsarakan rakyat Indonesia," tutur Amien.
Sebelumnya, Amien Rais meminta pemerintah tidak lagi menakut-nakuti rakyat dengan beragam alutsista yang dimiliki aparat keamanan dalam mencegah massa menyampaikan pendapatnya melalui gerakan nasional kedaulatan rakyat, yang sebelumnya people power.
Amien mengatakan, berbagai jenis alutsista yang disiagakan tidak akan menyurutkan semangat rakyat dalam melakukan gerakan.
"Kami jangan ditakut-takuti dengan bedil, dengan meriam, dengan panser, tank, dan lain-lain. Bagi rakyat itu hanya abal-abal, tidak akan pengaruhi kekuatan kita," kata Amien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement