Advertisement
Jogja Diincar Teroris ISIS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Komplotan teroris jaringan ISIS yang ditangkap di Malaysia teridentifikasi hendak beraksi di Jogja.
Polisi Diraja Malaysia menahan tiga tersangka teroris ISIS yang diyakini merencanakan serangan besar-besaran dan pembunuhan di Lembah Klang. Satu dari ketiga teroris itu adalah warga negara Indonesia.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Bernama, Inspektur Jenderal Polisi Diraja Malaysia Abdul Hamid Bador mengatakan, para tersangka ditahan di Kedah dan Selangor secara terpisah sejak hari Selasa (14/5/2019).
Dua dari tiga teroris itu adalah warga Malaysia bernama Muhammad Syazani Mahzan dan Muhamad Nuurul Amin Azizan.
Keduanya berusia 27 tahun dan ditangkap di Kuala Muda, Kedah, setelah polisi bekerja sama dengan keluarga mereka.
Sementara satu WNI yang ditangkap adalah Nuruddin Alele alias Fatir Tir (34). Dia ditangkap di Banting, Selangor, berdasarkan informasi dari publik.
Penangkapan itu terjadi setelah polisi mengumumkan menangkap 4 tersangka teroris yang akan melakukan aksi pada pekan pertama Ramadan.
Aksi itu disebut-sebut sebagai pembalasan dendam atas kematian anggota pemadam kebakaran Muhammad Adib Mohd Kassim.
Muhammad Adib meninggal pada 17 Desember tahun lalu setelah terluka parah di tengah kekacauan di Kuil Sri Maha Mariamman Seafield di Selangor, tempat kerusuhan meletus terkait relokasi kuil Hindu.
Sebelumnya, Abdul Hamid mengatakan polisi sedang memburu tiga tersangka sehubungan dengan rencana serangan itu.
Ketiga orang itu, diklaim polisi berencana membunuh orang-orang terkenal yang mereka tuduh tidak mendukung Islam.
Kelompok ini juga ingin menyerang tempat-tempat ibadah Kristen, Hindu dan Budha serta pusat-pusat hiburan di Lembah Klang.
Dalam pernyataannya, kepala polisi mengatakan dua orang Malaysia dalam penangkapan terakhir ini sebelumnya telah menjalani pelatihan di Jogja, Indonesia, pada tahun 2018.
“Di Jogja , mereka belajar bagaimana membuat bom dengan triacetone triperoxide. Kedua tersangka ditemukan telah melakukan survei di beberapa gereja di Jogja dengan tujuan melancarkan serangan," katanya.
Muhammad Syazani, yang sehari-sehari berdagang burger, juga diduga merencanakan serangan bom bunuh diri di rumah-rumah ibadah non-Muslim di Malaysia, kata Abdul Hamid.
Sementara Fatir Tir, kata dia, terpapar ideologi ISIS saat menghabiskan lima tahun penjara di Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement