Advertisement
Konsumsi Ikan di Jateng Rendah, Ini Angkanya

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, tingkat konsumsi ikan masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) tergolong rendah. Konsumsi pada 2018 hanya berkisar 29,19 kg/kapita/tahun.
Kepala DKP Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, menerangkan dibanding daerah lain, tingkat konsumsi ikan di Jateng masih tergolong rendah. Di Jawa Timur (Jatim) misalnya, tingkat konsumsi ikan sudah mencapai 36 kg/kapita/tahun dan Nasional 51,5 kg/perkapita/tahun.
Advertisement
"Padahal di Jateng memiliki luas laut sebesar 1.640.000 hektare dengan hasil perikanan baik yang dari nelayan tangkap maupun nelayan budidaya sebanyak 956.000 ton ikan tiap tahunnya," kata Fendiawan dalam keterangan resmi, Rabu (15/5/2019).
Untuk meningkatkan konsumsi ikan kepada masyarakat, pihaknya telah melakukan terobosan-terobosan. Yang sudah berjalan adalah mendistribusikan ikan-ikan segar dari pantai-pantai Jateng menuju pedalaman.
"Di pedalaman itu tingkat konsumsi ikan sangat rendah, hanya sekitar 22 kg per tahun. Untuk itu kami memiliki program pengiriman ikan langsung dari pantai menuju pedalaman. Yang sudah berjalan di Surakarta dengan pengirman 20 ton per bulan," tambahnya.
Selain itu, program-program sosialisasi untuk gemar makan ikan juga terus digalakkan. Ada pula program pembinaan untuk melakukan pengolahan makanan berbahan dasar ikan.
"Yang terbaru, kami berencana untuk membuat surat edaran kepada Taman Kanak-Kanak, Paud untuk wajib menyediakan menu ikan. Selain itu, sekolah-sekolah lain juga kami sarankan untuk makan ikan. Kalau instansi, kami harap dalam setiap acara selalu menyediakan menu ikan," terangnya.
Dengan berbagai cara itu, Fendiawan optimistis tingkat konsumsi ikan di Jateng akan berangsur meningkat. Di tahun ini, pihaknya menargetkan tingkat konsumsi ikan menjadi 30 kg perkapita/pertahun.
Di lain sisi, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mendorong DKP untuk terus menyosialisasikan program gemar makan ikan. Menurutnya, ikan memiliki banyak kandungan baik bagi kesehatan masyarakat khususnya pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak.
"Gerakan gemar makan ikan harus digenjot. Inovasi dan kreasi harus dilakukan untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat,” ujar Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Nilai Produksi Perikanan Budidaya Semester I di Sleman Sentuh Rp862 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
- Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
- 3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
- Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement
Advertisement