Advertisement

Tak Lagi di Borobudur, Hari Raya Waisak 2019 Dipusatkan di Candi Muara Takus Riau

Newswire
Selasa, 07 Mei 2019 - 09:27 WIB
Nina Atmasari
Tak Lagi di Borobudur, Hari Raya Waisak 2019 Dipusatkan di Candi Muara Takus Riau Menpora Imam Nahrawi dalam acara Waisak 2562 BE di Candi Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Selasa (29/5/2018). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, PEKANBARU-- Hari Waisak Nasional biasanya dirayakan di Candi Borobudur kini dipindah. Provinsi Riau terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Waisak Nasional tahun 2019, yang direncanakan akan dipusatkan di cagar budaya Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar, pada 12-25 Mei.

"Hari Waisak Nasional biasanya dilaksanakan di Candi Borobudur, tapi tahun ini kami dipercaya menjadi tuan rumah Hari Waisak Nasional yang akan difokuskan di Candi Muara Takus," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Selasa (7/5/2019).

Advertisement

Peringatan Waisak digelar 12-25 Mei 2019 akan terdiri dari beberapa kegiatan. Berdasarkan laporan panitia, lanjutnya, umat Budha akan menggelar bakti sosial seperti sunat massal, operasi bibir sumbing dan kegiatannya lainnya di komplek Candi Muara Takus.

"Tentu kita berharap kegiatan Hari Waisak Nasional di Riau berjalan dengan baik dan lancar, sehingga kegiatan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat setempat. Mereka panitia juga akan melakukan sosialisasi agar mendapat dukungan dari masyarakat setempat," katanya.

Ia mengatakan menyambut baik menyambut positif kegiatan bertaraf nasional itu. Apalagi laporan dari panitia menyebutkan peringatan Waisak akan dihadiri 3.000 sampai 5.000 peserta, 60 orang biksu nasional dan para tamu undangan dari berbagai negara.

Syamsuari berharap agar para komunitas umat Buddha di Indonesia umumnya dan Riau khususnya dapat mendorong percepatan Candi Muara Takus sebagai warisan dunia.

"Candi Muara Takus ini kan sudah masuk list di UNESCO, kami harap dorongan para komunitas umat Budha dapat mempercepat Candi Muara Takus sebagai warisan dunia. Karena untuk bisa ditetapkan sebagai warisan dunia butuh dukungan orang banyak," katanya.

Selain itu, ia juga mengharapkan kegiatan Hari Waisak Nasional dapat disesuaikan dengan jadwal umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

"Kami sudah menyampaikan ke panitia agar kegiatan dapat disesuaikan. Kegiatan ini dimulai pukul 17.00-21.00 WIB. Intinya saling menjaga dan menghormati sesama umat," tukasnya.

Setiap tahun ratusan umat Buddha dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau sebenarnya selalu merayakan Hari Trisuci Waisak di Candi Muara Takus. Dipilihnya situs cagar budaya candi Muara Takus sebagai tempat perayaan kegiatan ini karena pada kawasan itu diyakini sebagai peninggalan abad ke-7 yang merupakan sebuah universitas agama Buddha di zamannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement