Advertisement
Tak Lagi di Borobudur, Hari Raya Waisak 2019 Dipusatkan di Candi Muara Takus Riau
                Menpora Imam Nahrawi dalam acara Waisak 2562 BE di Candi Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Selasa (29/5/2018). - Harian Jogja/Nina Atmasari
            Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU-- Hari Waisak Nasional biasanya dirayakan di Candi Borobudur kini dipindah. Provinsi Riau terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Waisak Nasional tahun 2019, yang direncanakan akan dipusatkan di cagar budaya Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar, pada 12-25 Mei.
"Hari Waisak Nasional biasanya dilaksanakan di Candi Borobudur, tapi tahun ini kami dipercaya menjadi tuan rumah Hari Waisak Nasional yang akan difokuskan di Candi Muara Takus," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Selasa (7/5/2019).
Advertisement
Peringatan Waisak digelar 12-25 Mei 2019 akan terdiri dari beberapa kegiatan. Berdasarkan laporan panitia, lanjutnya, umat Budha akan menggelar bakti sosial seperti sunat massal, operasi bibir sumbing dan kegiatannya lainnya di komplek Candi Muara Takus.
"Tentu kita berharap kegiatan Hari Waisak Nasional di Riau berjalan dengan baik dan lancar, sehingga kegiatan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat setempat. Mereka panitia juga akan melakukan sosialisasi agar mendapat dukungan dari masyarakat setempat," katanya.
BACA JUGA
Ia mengatakan menyambut baik menyambut positif kegiatan bertaraf nasional itu. Apalagi laporan dari panitia menyebutkan peringatan Waisak akan dihadiri 3.000 sampai 5.000 peserta, 60 orang biksu nasional dan para tamu undangan dari berbagai negara.
Syamsuari berharap agar para komunitas umat Buddha di Indonesia umumnya dan Riau khususnya dapat mendorong percepatan Candi Muara Takus sebagai warisan dunia.
"Candi Muara Takus ini kan sudah masuk list di UNESCO, kami harap dorongan para komunitas umat Budha dapat mempercepat Candi Muara Takus sebagai warisan dunia. Karena untuk bisa ditetapkan sebagai warisan dunia butuh dukungan orang banyak," katanya.
Selain itu, ia juga mengharapkan kegiatan Hari Waisak Nasional dapat disesuaikan dengan jadwal umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
"Kami sudah menyampaikan ke panitia agar kegiatan dapat disesuaikan. Kegiatan ini dimulai pukul 17.00-21.00 WIB. Intinya saling menjaga dan menghormati sesama umat," tukasnya.
Setiap tahun ratusan umat Buddha dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau sebenarnya selalu merayakan Hari Trisuci Waisak di Candi Muara Takus. Dipilihnya situs cagar budaya candi Muara Takus sebagai tempat perayaan kegiatan ini karena pada kawasan itu diyakini sebagai peninggalan abad ke-7 yang merupakan sebuah universitas agama Buddha di zamannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 - Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
 
Advertisement
    
        Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Pemprov Jateng Perkuat Infrastruktur Internet pada Blankspot Area
 - Waspada, Sejumlah Wilayah Terjadi Hujan Disertai Petir Hari Ini
 - Kota Jogja Tak Dapat DAK, Proyek Jalan dan Drainase Andalkan APBD
 - Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
 - Eko Suwanto Desak Pemda DIY Fasilitasi Co Working Space Bagi Kaum Muda
 - Preview Persijap Jepara vs Malut United Sore Ini
 - Konser Oasis di Melbourne Diwarnai Suar, Liam Gallagher Ancam Pelaku
 
Advertisement
Advertisement


            
