Advertisement
Ini Sikap Demokrat di BPN Setelah AHY Temui Jokowi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Politikus partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan sikap partai di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno setelah Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono bertemu Presiden Joko Widodo pekan lalu.
Andi menjelaskan pendapat politiknya tersebut dalam thread panjang melalui akun twitter @AndiArief__ pada Minggu (5/5/2019). Dia mengungkapkan bahwa tidak ada partai yang bersifat melebur dalam koalisi, sehingga setiap anggota koalisi punya hak untuk menentukan nasib sendiri.
Advertisement
"Koalisi itu bukan fusi. Tidak ada partai melebur dalam koalisi. Koalisi itu disebut koalisi taktis. Karena taktis setiap partai punya hak otonom. punya kedaulatan dan punya hak menentukan nasib sendiri. Komunikasi politik adalah hak partai yang berdasar prinsip otonom itu."
1. Koalisi itu bukan fusi.Tidak ada partai melebur dalam koalisi. Koalisi itu disebut koalisi taktis.
— andi arief (@AndiArief__) May 5, 2019
Karena taktis setiap partai punya hak otonom. punya kedaulatan dan punya hak menentukan nasib sendiri.
Komunikasi politik adalah hak partai yang berdasar prinsip otonom itu.
Pertemuan AHY dengan Jokowi pada Kamis (2/5/2019) menyita perhatian publik. Pertemuan itu dianggap sebagai sikap abu-abu partai Demokrat karena dalam Pilpres 2019 mendukung pasangan capres-cawapre Prabowo-Sandi. Selain itu juga dinilai sebagai manuver Demokrat untuk mendekati koalisi petahana.
Andi dalam thread itu menyampaikan bahwa membangun politik adalah hak sebuah partai. Dia juga mengungkap sikap partai Demokrat di koalisi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi adalah menunggu sampai 22 Mei.
"Membangun komunikasi politik itu hak partai Demokrat. Namun kewajiban Partai Demokrat tidak mendahului hal yang strategis dalam koalisi. Sikap partai Demokrat dalam koalisi BPN menunggu hasil perjuangan bersama memenangkan Pak Prabowo pada tgl 22 mei ini."
2. Membangun komunikasi politik itu hak partai Demokrat. Namun kewajiban Partai Demokrat tidak mendahului hal yang strategis dalam koalisi. Sikap partai Demokrat dalam koalisi BPN menunggu hasil perjuangan bersama memenangkan Pak Prabowo pada tgl 22 mei ini.
— andi arief (@AndiArief__) May 5, 2019
"Kalaupun harus menunda pernyataan menang atau kalah itu bisa saja terjadi misalnya kalau 01 atau 02 menempuh jalur mahkamah konstitusi."
3. Kalaupun harus menunda pernyataan menang atau kalah itu bisa saja terjadi misalnya kalau nanti 01 atau 02 menempuh jalur mahkamah konstitusi.
— andi arief (@AndiArief__) May 5, 2019
Andi menganggap bahwa komunikasi politik AHY dengan Jokowi adalah membuka ruang dialog sesuai dengan prinsip partai di mana tidak ada deal politik.
"Komunikasi politik AHY dg Pak Jokowi tidak keluar dari prinsip2 koalisi. AHY tidak melakukan deal2 politik. Seharusnya BPN juga bersikap sama dengan AHY untuk membuka ruang dialog."
4. Komunikasi politik AHY dg Pak Jokowi tidak keluar dari prinsip2 koalisi. AHY tidak melakukan deal2 politik.
— andi arief (@AndiArief__) May 5, 2019
Seharusnya BPN juga bersikap sama dengan AHY untuk membuka ruang dialog.
"Mana mungkin ada yang bisa mempengaruhi partai Demokrat untuk melakukan kesalahan baik dari 01 maupun 02. Karena partai Demokrat punya dasar analisa serta fakta2 yang rasional yang membimbing lahirnya sikap politik."
5. Mana mungkin ada yang bisa mempengaruhi partai Demokrat untuk melakukan kesalahan baik dari 01 maupun 02. Karena partai Demokrat punya dasar analisa serta fakta2 yang rasional yang membimbing lahirnya sikap politik.
— andi arief (@AndiArief__) May 5, 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement