Advertisement
Tak Tanggung-Tanggung, 32 Tersangka Narkoba Langsung Dibekuk
Advertisement
Harianjogja.com, SAMARINDA--Upaya pemberantasan jaringan narkoba terus dilakukan di berbagai tempat. Di Samarinda, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) bersama BNNK Samarinda tak tanggung-tanggung langsung mengamankan 32 orang tersangka narkoba. Satu di antaranya adalah PNS aktif di Pemerintah Kota Samarinda.
Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon mengatakan puluhan tersangka tersebut diamankan dalam operasi yang dilaksanakan di tiga tempat yakni Gang Bakti dan Gang Masjid yang berada di jalan Lambung Mangkurat, dan Gang Pulau Indah, Jalan Kesehatan, pada Rabu (24/4/2019) sore hingga malam harinya.
Advertisement
"Tiga lokasi tersebut sudah berpredikat kampung narkoba, dan dalam operasi itu petugas berhasil mengamankan sebanyak 32 orang," katanya Kamis (25/4/2019).
Ia membeberkan dari 32 orang diamankan, di antaranya berprofesi sebagai satuan pengaman, mahasiswa, pedagang, ibu rumah tangga, pelajar, dan ada juga PNS Golongan 3B, yang menjabat sebagai Sekretaris Lurah Sindang Sari, bernama Id, 52.
"Kami tidak akan pernah berhenti untuk memerangi narkoba, dan jangan berpikir ketika tempat yang sudah kita datangin sudah bebas dari operasi lagi," katanya.
Menurut Tampubolon, mayoritas warga yang terjaring merupakan pembeli, namun demikian juga terdapat sebagai pengedar. "Kalau ada pengguna yang ada barangnya [narkoba] kita proses,tapi kebanyakan dari mereka tidak ada, kita beri kesempatan mereka untuk berobat, kita akan rehabilitasi mereka semua," jelasnya.
Hal yang membuat Tampubolon terkejut saat operasi dilakukan didapati seorang ibu yang sengaja datang tengah malam hanya untuk membeli sabu. "Saya sempat heran, ada ibu rumah tangga berani datang tengah malam, ternyata mau beli sabu," ucapnya.
Ia menambahkan dari hasil penindakan yang dilakukan oleh tim di lapangan sejak Minggu (21/4) malam lalu, hingga Rabu (24/4) sudah terdapat sekitar 98 orang yang diamankan.
"Untuk yang PNS, kita akan laporkan ke instansi terkait. Ini harusnya menjadi perhatian pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Sindang Sari, Ali Zubaid menilai, tidak ada gelagat yang mencurigakan dari sekretarisnya, namun sekretarisnya kerap bicara tergagap-gagap dan tidak jelas apa yang disampaikan. "Kalau gelagat tidak ada yang mencurigakan, hanya saja kalau ngomong gagap, susah bicara," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement