Advertisement
Demokrat: Pemilu 2024 Tak Boleh Seperti 2019, Membingungkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Berdasarkan hasil survei Charta Politika, pemilihan legislatif (pileg) kalah pamor dibandingkan pemilihan presiden (pilpres). Partai politik pun mengeluhkan pemilu serentak perdana ini.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan bahwa banyak persoalan muncul ketika pemilu dilakukan secara bersamaan. “Kami melihat memang pemilu kali ini sangat membingungkan masyarakat,” katanya di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Advertisement
Syarief menjelaskan bahwa dampak tersebut membuat rakyat terbelah fokusnya antara pileg dan pilpres. Terlebih sosialisasi untuk legislatif minim dari penyelenggara pemilu.
“Sehingga yang paling terdepan sosialisasi adalah caleg itu sendiri. Sebenarnya itu tidak boleh terjadi karena menyebabkan high cost,” jelasnya.
Melihat kondisi ini, Syarief merasa pemilu harus dievaluasi, yaitu dengan memisahkan antara pileg dan pilpres. “Hampir dipastikan semua caleg dari partai politik ada kesepakatan tidak tertulis pada pemilu 2024 tidak boleh seperti 2019,” ucapnya.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika, saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) publik akan memilih kertas suara yang dicoblos untuk pilpres sebesar 75,4%. Sementara kertas suara untuk DPRD kabupaten/kota 8,1%, DPRD provinsi 1,1%, DPR RI 1,4%, dan DPD 2,2%..
Inilah bukti hasil penelitian yang membuat pilpres lebih menyedot perhatian publik dibandingkan pileg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pengumuman! Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini untuk Wilayah Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo Hari Ini, Rabu 2 Juli
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement