Advertisement
Prabowo : Enggak Usah Banyak Kartu, Cukup Satu Kartu
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). - ANTARA/Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik sejumlah kartu sakti yang menjadi program andalan rival politik, Capres petahana Jokow Widodo (Jokowi). Dia menyebutkan, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah seharusnya tak perlu membuat sejubel kartu.
Menurutnya, agar lebih efisien, cukup satu kartu untuk mencakupi segala kebutuhan rakyat. "Teknologi informatika kita (memang) haruskan, Enggak usah banyak kartu, hanya satu kartu, Teknologi yang bukan untuk kemaslahatan rakyat tak perlu dilakukan," kata Prabowo dalam debat keempat Pilpres di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Advertisement
Diketahui, ketiga kartu sakti baru Jokowi yakni Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja.
Meski sempat mengkritik soal kartu sakti Jokowi, Prabowo mengaku sepakat dengan Jokowi yang memangkas lembaga-lembaga yang tidak efektik. Selain itu, Prabowo menilai pelayanan berbasis online juga patut terus dimajukan pemerintah.
BACA JUGA
"Teknologi infromasi adalah vital, Prabowo-Sandi akan memanfaatkan teknologi informatika ini. Jadi segala macam sistem yang baik, tapi kalau tujuannya tidak jelas. Yang kita capai adalah, pemerintahan yang efektik dan bebas korupsi. Sebagai contoh untuk meninkatkan kembali rausi poajak kita," kata Prabowo.
Acara debat yang hanya menampilkan Jokowi dan Prabowo mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional. Debat ini dipandu oleh dua moderator, yakni Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Fraksi Golkar MPR Sowan Sultan di Kraton Kilen, Ini yang Dibahas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus CSR BI-OJK, Dua Tenaga Ahli DPR Diperiksa KPK
- DPR Bentuk Panja Awasi Air Minum dalam Kemasan
- BEI Yogyakarta Target Tambah 50.000 Investor hingga 2025
- XLSMART Catat Pertumbuhan 38 Persen di Kuartal III 2025
- Aveta Hotel Malioboro Rayakan HUT ke-6 dengan Aksi Sosial
- BPOM dan Polri Gerebek Gudang Obat Kuat Ilegal Beromzet Miliaran
- Anugerah Media Humas 2025, DIY Jadi Juara Umum Nasional
Advertisement
Advertisement




