Advertisement

21 Penambang Dievakuasi, Jeritan Masih Sering Terdengar dari Longsor Tambang Emas

Newswire
Rabu, 27 Februari 2019 - 20:13 WIB
Budi Cahyana
21 Penambang Dievakuasi, Jeritan Masih Sering Terdengar dari Longsor Tambang Emas Sejumlah anggota tim SAR mengevakuasi korban tambang emas yang longsor di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (26/2/2019) malam./Antara/Handout - Humas Basarnas

Advertisement

Harianjogja.com, MANADO—Sedikitnya 21 penambang dievakuasi dari timbunan longsor tambang emas tanpa izin di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada pukul 18.00 Wita, Rabu (27/2/2019).

“Sudah 21 korban yang berhasil kami evakuasi, empat di antara mereka meninggal sementara 17 penambang lainnya selamat,” kata Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow, Abdul Muin Paputungan melalui sambungan telepon genggam, sebagaimana dikutip dari Antara.

Advertisement

Dia memperkirakan, masih banyak penambang yang terjebak dalam lubang yang dibuat untuk mendapatkan batuan mengandung emas.

“Jadi mereka masuk melalui satu pintu utama, kemudian menyebar melalui terowongan-terowongan buatan yang jumlahnya cukup banyak,” ujarnya.

Hingga saat ini, tambahnya masih terdengar jeritan-jeritan minta tolong dari penambang yang terjebak dalam terowongan itu.

“Kami terus berupaya untuk mengevakuasi mereka, medannya cukup sulit dengan kemiringan yang cukup curam. Tim akan melakukan briefing untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujar dia.

“Selain curam, saat ini lokasi evakuasi tertutup kabut.”

Puluhan penambang tertimbun longsor di areal penambangan emas tanpa izin di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Selasa (26/2/2019), malam.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat puluhan orang sedang menambang emas tiba-tiba tiang dan papan penyanggah lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil dan banyaknya lubang galian tambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement