Advertisement
Baru 4 Hari Bebas dari Penjara, Adik Abu Bakar Baasyir Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
                Narapidana kasus terorisme Noeim Baasyir (kiri) menunjukkan bukti surat keterangan bebas murni begitu keluar dari LP Kelas IIB Tulungagung, Selasa (19/2/2019). - Antara/Destyan Sujarwoko
            Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Adik narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir, Noeim Ba'asyir, meninggal dunia di Solo, Sabtu (23/2/2019) malam. Noeim baru empat hari menghirup udara bebas. Dia dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
Kabar ini sudah dikonfirmasi oleh Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai. "Informasinya seperti itu, masih kami cek," kata Andy melalui pesan singkat kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Minggu (24/2/2019) dini hari.
Advertisement
Menurut Andy, Noeim dikabarkan mengalami serangan jantung sebelum dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kustati Solo, Sabtu malam. "Info serangan jatung, tadi dibawa ke [RS] Kustati," lanjut Andy.
Namun setelah mendapatkan pertolongan, Noeim kemudian meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, jenazah Noeim dibawa ke rumah duka di Joyotakan, Serangan, Solo.
Noeim Baasyir Bin Salim Baasyir mendapatkan status bebas murni pada Selasa (19/2/2019) lalu. Sebelumnya, Noeim menjalani masa hukuman selama 6 tahun yang dipotong remisi 3 bulan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Tulungagung, Jawa Timur.
Noeim keluar dari LP Tulungagung sekitar pukul 09.00 WIB dan menumpang kendaraan penjemput Toyota Kijang Innova nopol AD-8906-KA yang telah menunggu di luar.
Wajah Noeim yang dipenuhi cambang saat itu tampak semringah. Dia terus menebar senyuman dan sesekali menjawab pertanyaan wartawan sambil menunjukkan bukti surat bebas murni yang barusan dia dapat dari LP Tulungagung.
"Saya mau ngurus keluarga," kata Noeim Baasyir saat ditanya wartawan tentang aktivitas apa yang akan dilakukannya sekeluar dari lembaga pemasyarakatan, dilansir dari Antara.
Noeim sempat dua kali dipindah dari LP Kelas II A Pamekasan ke LP Kelas II B Tuban. Kemudian dia dipindahkan lagi ke LP Kelas IIB Tulungagung hingga masa hukumannya selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 - Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
 
Advertisement
    
        Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Paidi Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Bantul 2025-2030
 - Gelar Militer Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles
 - Elpiji Oplosan: Sukoharjo Perketat Distribusi 3 Kg
 - PDAM Tirta Sembada Beri Ruang Aktualisasi Diri Generasi Muda
 - Salama Dua Hari, Sembilan Awan Panas Guguran Terjadi di Gunung Merapi
 - Sabet Tiga Gelar Juara di Tur Eropa, Ini Kata Jonatan Christie
 - Prediksi Timnas Indonesia vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
 
Advertisement
Advertisement


            
