Advertisement

SBMPTN 2019: Sistem Baru Jamin Kualitas Mahasiswa Baru

Newswire
Rabu, 20 Februari 2019 - 10:10 WIB
Laila Rochmatin
SBMPTN 2019: Sistem Baru Jamin Kualitas Mahasiswa Baru Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Seleksi masuk perguruan tinggi tahun ini, baik SNMPTN maupun SBMPTN, mengalami sejumlah perubahan. Perubahan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi perguruan tinggi negeri (PTN) memperoleh calon mahasiswa yang berkualitas.

"Pemerintah selalu berupaya untuk memfasilitasi perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang berkualitas. Kebijakan yang kami tetapkan adalah pengembangan model dan proses seleksi calon mahasiswa baru," ujar Kepala Seksi Pembelajaran dan Teknologi Kemenristekdikti Fajar Priautama, Selasa (19/2/2019).

Advertisement

Perubahan tersebut salah satunya mengenai penyelenggaraan seleksi. Untuk meningkatkan tata kelola manajemen seleksi perguruan tinggi tahun ini, kata Fajar, SNMPTN dan SBMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Sementara dari sisi jalur seleksi, ada penurunan kuota daya tampung mahasiswa melalui jalur SNMPT dari 30% pada 2018 menjadi 20% tahun ini.

Penurunan persentase tersebut dilakukan untuk melihat efektivitas penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN yang tahun ini sistem pelaksanaannya berubah cukup signifikan. Selain mengubah sistem ujian menjadi berbasis komputer, sistem penilaian dan periode pelaksanaan pun juga berubah.

Jika dulu pelaksanaan ujian SBMPTN dilaksanakan satu kali, kini ujian dapat dilakukan sebanyak dua kali melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dengan waktu yang dapat ditentukan sendiri oleh peserta. Hal ini dapat dilakukan karena ujian berlangsung beberapa kali selama periode SBMPTN 2019 berlangsung, sejak Maret-Mei 2019. Selain itu siswa dapat mendaftarkan diri ke PTN setelah mendapatkan nilai dari SBMPTN.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Padjadjaran Arry Bainus menilai sistem seleksi tersebut merupakan hal positif bagi perguruan tinggi. Dengan sistem demikian, seleksi bisa dilakukan lebih tajam.

"Bagi kami itu lebih tajam dan positif karena betul-betul orang tepat yang masuk PTN," kata Arry.

Kepala SMAN 61 Jakarta Horale Tua Simanullang mengatakan UTBK cukup mengejutkan para siswa sekolah.

Namun, dia mengaku telah siap menerima perubahan sistem dan sudah sosialisasi kepada para peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru. "Ya mereka terkejut ada UTBK. Supaya anak-anak tenang hadapi perubahan, kami lakukan sosialisasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Reservasi Hotel di Bantul Libur saat Libur Nataru Capai 70 Persen

Bantul
| Senin, 04 Desember 2023, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement