Advertisement
3 Daerah di Karangasem Terpapar Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Agung
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR--Tiga daerah di Bali terkena hujan abu tipis lantaran Gunung Agung yang kembali erupsi pada Kamis (14/2/2019) pukul 04.34 WITA.
Adapun wilayah yang terpapar hujan abu yakni Desa Bug-Bug pada pukul 08.08 WITA, Kawasan Tugu pahlawan Karangasem pukul 08.11 WITA, dan Desa Butus pukul 08.33 WITA. Ketiganya terpapar hujan abu tipis.
Advertisement
Sementara, Desa Abang, Desa Selat, Desa Sidemen, dan Desa Rendang terpantau nihil hujan abu. Desa lainnya yang berada di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Manggis masih dalam tahap koordinasi mengenai dampak aktivitas Gunung Agung tersebut.
Adapun berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih 3 menit 40 detik.
Melalui CCTV Bukit Asah, teramati sinar api.
Kapala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem IB Ketut Arimbawa mengatakan angin dengan sebaran abu tersebut mengarah ke tenggara. Hujan abu sendiri sudah cukup sering terjadi sejak Januari 2019 lantaran Gunung Agung yang masih bersatus siaga.
Sementara, kondisi cuaca di Karangasem memang hampir setiap hari terjadi hujan dengan intensitas cukup lebat. "Mulai ada aktivitas [Gunung Agung], dan hujan abu dari bulan Januari, cuma terjadi berselang waktu. Gunung agung saat ini masih aktif dan dinamis artinya setiap waktu bisa terjadi erupsi," katanya kepada Bisnis, Kamis (14/2/2019).
Saat ini Gunung Agung berada pada Level III atau Siaga. Masyarakat di sekitar Gunung Agung diminta agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi. Terlebih saat terjadi musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Ratusan PNS Sleman Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement