Advertisement
Butuh 85.000 Ahli Teknologi, AS Bikin Kebijakan Visa Baru

Advertisement
Harianjogna.com, JOGJA --Pemerintah Amerika Serikat menerapkan peraturan baru pemberian visa untuk ahli teknologi.
Peraturan baru itu memudahkan para tenaga ahli untuk bekerja di negeri Paman Sam tersebut. Peraturan itu dibuat atas permintaan para ahli teknologi di bidang Silicon Valley yang membutuhkan pekerja ahli di bidang teknologi.
Advertisement
Program visa yang dinamakan H-1B tersebut dibuat untuk mencari sekitar 85.000 pekerja dari berbagai negara setiap tahunnya. Namun, program itu memprioritaskan pekerja yang pernah mengambil magister di perguruan tinggi Amerika Serikat.
"Semua orang yang memiliki ijazah magister dari perguruan tinggi negeri di Amerika Serikat akan dimudahkan dalam program ini," ujar Direktur Imigrasi dan Kewarganegaraan Amerika Serikat, Francis Cissna sebagaimana dikutip CNN.com, Minggu (10/2/2019).
Menurutnya, industri teknologi di Amerika Serikat sedang mengembangkan perannya di dunia, namun tenaga yang ada di Amerika Serikat kurang mencukupi. Sehingga, negeri di bawah kepemimpinan Donald Trump ini membutuhkan tenaga dari luar Amerika Serikat.
Namun, visa jenis H-1B sebenarnya bukan hal yang baru, karena pada tahun 1990-an program ini sudah diterapkan untuk beberapa tenaga kerja ahli di berbagai bidang seperti keperawatan dan koki.
Peneliti politik di Howard University, Ron Hira, mengatakan program ini seakan menjadi kesempatan bagi industri teknologi di Amerika Serikat untuk mengeksploitasi pekerja dengan alibi pekerjaan padahal upahnya tidak seberapa.
Sementara itu seorang profesor di Harvard University, William Kerr, menganggap program ini akan membawa dampak positif, yakni mendatangkan banyak orang dengan kemampuan yang mumpuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement