Advertisement
Dewan Penerbangan Diperlukan Untuk Mengatasi Persoalan Maskapai
Ilustrasi petugas mendata barang pemudik sebelum di masukkan ke bagasi pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/6/2018)./JIBI - Antara/ Umarul Faruq
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pembentukan kembali Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Indonesia (Depanri) dinilai bakal menyelesaikan permasalahan dilematis di industri penerbangan dalam negeri. Saat ini, bisnis penerbangan dihadapi keluhan mahalnya tarif tiket pesawat hingga penerapan bagasi berbayar. Di sisi lain maskapai membutuhkan dana untuk keberlangsungan bisnisnya.
Ketua Kompartemen Kebandarudaraan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Satrio Witjaksono mengatakan, Depanri akan berfungsi sebagai wadah yang menyatukan aspirasi setiap pemangku kepentingan (stakeholder) di industri penerbangan. Terlebih, menurutnya, selama ini komunikasi antara stakeholder masih sangat kurang.
Advertisement
"Jika dilihat masih kurangnya komunikasi di antara para stakeholder dan antar ekosistem penerbangan. Tentunya dengan mempercepat komunikasi antara semua pihak itu bisa mengaktifkan kembali Dewan Penerbangan tersebut," ujarnya dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Untuk diketahui, Depanri pernah dibentuk pada Oktober 1993. Namun dibubarkan pada Desember 2014 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 176 Tahun 2014.
BACA JUGA
Senada, Pengamat Penerbangan Chappy Hakim juga menilai perlunya ada dewan penerbangan di tingkat nasional. Menurutnya, hal ini agar sistem transportasi udara di Indonesia wajib diperbaiki, sebab sebagai negara kepulauan, transportasi penerbangan menjadi eksistensi dari keberlangsungan NKRI.
"Kebijakan terbaik adalah harus mulai memikirkan di tingkat nasional ada sebuah dewan penerbangan," katanya.
Menurut Chappy, sistem transportasi udara yang baik diperlukan untuk mendorong pada pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Meski di sisi lain, transportasi udara juga menjadi peluang bisnis yang menarik.
Oleh sebab itu, untuk menjaga ekosistem industri penerbangan tersebut, pemerintah dinilai perlu membentuk kembali Depanri guna jadi wadah penampungan masalah-masalah di industri penerbangan.
"Kita harus menampung terlebih dahulu semua masalah-masalah yang terjadi di semua sektor untuk diinventarisir baru kita bisa kemudian mencari solusi yang benar-benar the best solution," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
- Wacana Pilkada Lewat DPRD Dinilai Tak Jawab Persoalan Demokrasi
- Tanpa Kembang Api, Plaza Ambarrukmo Hadirkan Laser Light Show
- Catat, Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Akhir Tahun 2025
- Jadwal Lengkap KA Prameks Rabu 31 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Rabu 31 Desember 2025
- Cuaca Jogja Akhir Tahun Ini, Siang Hujan Sore Berpotensi Petir
Advertisement
Advertisement




