Advertisement

JK Akui APBN Bocor, tapi Prabowo Berlebihan

Newswire
Jum'at, 08 Februari 2019 - 17:17 WIB
Nina Atmasari
JK Akui APBN Bocor, tapi Prabowo Berlebihan Pasangan bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berkunjung ke kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018). - Suara.com/Yasea

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Pernyataan calon presiden yang menyebut kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN mendapat tanggapan. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai jumlah kebocoran yang mencapai 25% adalah berlebihan.

Wapres JK mengatakan kebocoran APBN memang terjadi yang terlihat dari banyaknya aparat pemerintahan yang tertangkap dan terlibat dalam kasus korupsi.

Advertisement

"Iya tentu, kalau tidak bocor kenapa banyak aparat pemerintah yang tertangkap, pasti bocor. Tapi kesimpulannya tidak berlebihan seperti itu [25 persen]," kata Wapres JK di Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta, Jumat.

Korupsi lumrah terjadi di setiap negara, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia yang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur.

Menurut JK, pos anggaran yang umumnya sering dikorupsi adalah alokasi anggaran untuk pembangunan.

"Tidak benar itu diratakan 25 persen, saya kira tidak. Bahwa anggaran itu kan disamping anggaran biasa, buktinya Anda tidak bisa korupsi, katakanlah gaji pegawai atau korupsi subsidi. Yang dikorupsi itu hanya anggaran pembangunan," jelas JK.

Sebelumnya, Capres Prabowo Subianto menuding adanya kebocoran APBN hingga 25 persen atau setara dengan Rp500 triliun. Dugaan Prabowo, kebocoran tersebut disebabkan oleh adanya 'mark up' di sejumlah proyek pembangunan di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement