Advertisement
Banyak Calo Bergentayangan di Proyek Tol, Itu Biasa
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN--Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menegaskan bahwa keberadaan calo tanah pada setiap proyek jalan tol merupakan hal yang wajar. Keberadaan pengincar lahan proyek pembangunan jalan tol, terutama untuk tol Solo—Jogja, juga tidak mempengaruhi keberlangsungan pengadaan lahan.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol BPJT Eka Pria Anas mengatakan bahwa hadirnya calo-calo tanah pada setiap proyek jalan tol sudah menjadi kebiasaan.
Advertisement
"Sudah biasa. Di mana-mana pembebasan tanah selalu saja ada broker. Buat kami ya, jalan terus karena patokan kami adalah nilai appraisal serta surat-surat tanah yang resmi dan valid," tuturnya kepada Bisnis.com, Kamis (7/2/2019).
Kendati begitu, menurutnya, pihak yang mengetahui secara persis lokasi lahan yang akan dibangun proyek jalan tol adalah pemerintah daerah, panitia pembebasan tanah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Keuangan/Lembaga Manajemen Aset Negara.
"Kami BPJT sifatnya lebih sebagai pendukung saja dalam rangka pembebasan lahan untuk tol," tuturnya.
Sebelumnya, pegawai Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Klaten, Jawa Tengah, Marjuki Annaria mengatakan bahwa banyak calo tanah bermunculan seiring dengan rencana pembangunan proyek jalan tol Solo-Jogja yang melintasi wilayah Klaten.
Para calo, katanya, sejak sepekan terakhir mencari informasi soal lahan yang akan dibebaskan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaraan Ruang Bidang Tata Ruang, Klaten. Sedikitnya, 10 broker yang sudah mendatangi instansi tersebut.
“Setiap ada tamu yang datang, kami menanyakan tujuannya apa dan kepentingannya apa. Memang sudah ada broker yang datang dan menanyakan rencana itu [jalan tol]. Jumlahnya semakin banyak setelah ada berita di media,” katanya seperti dikutip dari Solopos.com, Senin (4/2/2019).
Marjuki mengungkapkan bahwa data atau informasi berkaitan dengan rencana proyek jalan tol yang bakal melewati Klaten hingga kini belum bisa disampaikan Dinas PUPR karena rencana proyek jalan tol masih dalam tahap pengkajian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
- Penjelasan Pakar Terkait Keamanan Beragam Jenis Air Minum dalam Kemasan
- Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan, dari Elektronik hingga Sambal
- 6 Jenazah WNI Korban Kapal Korsel Karam di Jepang Segera Dipulangkan
- Para Bupati Diminta Jaga Stabilitas Ekonomi dan Keamanan Jelang Lebaran 2024
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Advertisement