Advertisement
Sebut Kitab Suci Itu Fiksi, Rocky Gerung Dipolisikan
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said (kedua kanan), Praktisi Kebijakan Publik, Said Didu (kanan), Mantan Pimpinan KPK 2011-2015, Bambang Widjojanto (kiri) dan Dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung (kedua kiri) bernyanyi lagu berjudul "bongkar" saat Dialog Nasional Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Padepokan Pak Dirman, Desa Slastri, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (23/12/2018). - ANTARA/Oky Lukmansyah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Cendekiawan Rocky Gerung (RG) akan dipolisikan karena melakukan dugaan tindak pidana penistaan agama.
Saat ini, di media sosial beredar surat pemanggilan polisi terhadap RG. Dijadwalkan pria 60 tahun dapat memenuhi panggilan polisi pada Kamis (31/1/2019).
Advertisement
Dalam surat panggilan tertanggal 28 Januari tersebut, RG diminta untuk menemui penyidik Unit IV Subdit IV Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya.
RG bakal dimintai keterangan sehubungan adanya laporan Jack Boyd Lapian tentang adanya dugaan tindak pidana penistaan agama.
BACA JUGA
Dasar pelaporan adalah pernyataan RG dalam program acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One pada 10 April 2018, yang menyatakan bahwa kitab suci itu adalah fiksi.
Bisnis sudah mencoba mengonfirmasi ke RG soal surat panggilan polisi tersebut, namun pesan singkat belum direspons RG.
AKhir-akhir ini, nama RG kian populer dengan pernyataan-pernyataan kritis dan cara penyampaiannya yang unik, menyangkut berbagai hal kebangsaan. Termasuk kritis terhadap pemerintahan Joko widodo-Jusuf Kalla.
Pria kelahiran Manado Sulawesi Utara ini alumni jurusan ilmu filsafat Universitas Indonesia pada tahun 1986. Semasa kuliah, dikenal dekat dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Hariman Siregar, Marsilam Simanjuntak.
Bersama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Azyumardi Azra, RG ikut mendirikan lembaga think-tank di bidang demokrasi dan hak asasi manusia, Setara Institute pada 2005.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Mayat Bayi Ditemukan di Condongcatur Sleman, Diduga Tewas 5 Hari
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- UMK Jogja 2026 Ditetapkan Rp2,8 Juta, Pemkot Siapkan Sanksi
- Tiga Personel BTS Masuk Daftar Investor Muda Terkaya Korea
- 371 Ribu Kendaraan Masuk DIY Jelang Nataru, Tempel Terpadat
- UMK Sleman 2026 Naik 6 Persen Lebih, Ini Besarannya
- Pencarian Pemuda Tersesat di Merapi Klaten Masih Berlanjut
- Kementrans Ajukan Pengalihan Anggaran Rp140 Miliar untuk Sumatera
- Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Advertisement



