Advertisement
Trump Sepakat Akhiri Shutdown, Namun Hanya Tiga Pekan
Ilustrasi - Reuters/Joshua Roberts
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepakat mengakhiri penutupan parsial pemerintahan (government shutdown) yang sudah berlangsung selama 35 hari. Dia setuju membuka kembali pemerintahan tanpa jaminan kepastian mendapat dana untuk pembangunan tembok perbatasan AS - Meksiko.
Namun kesepakatan itu hanya berlaku sementara waktu, yakni hingga tiga pekan ke depan.
Advertisement
Dilansir Bloomberg, Sabtu (26/1/2019), berdasarkan kesepakatan yang dicapai Jumat kemarin, Trump akan menandatangani rancangan undang-undang (RUU) rencana anggaran jangka pendek yang berlaku hingga 15 Februari dan Kongres AS akan segera mulai menegosiasikan undang-undang keamanan perbatasan.
Senat AS menyetujui kesepakatan pada pemungutan suara tak lama setelah pernyataan Trump, dan DPR AS akan segera menindaklanjutinya.
BACA JUGA
Trump pun mengancam jika kesepakatan akhir tidak memasukkan dana untuk pembangunan tembok, ia akan menutup pemerintahan lagi atau menyatakan keadaan darurat nasional yang menurutnya akan memungkinkannya untuk memulai pembangunan tembok tanpa persetujuan Kongres.
"Kami benar-benar tidak punya pilihan selain membangun tembok atau penghalang baja yang kuat," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih Rose Garden. "Jika kita tidak mendapatkan kesepakatan yang adil dari Kongres, pemerintah akan ditutup kembali pada 15 Februari atau saya akan menggunakan kekuatan yang diberikan kepada saya berdasarkan undang-undang dan Konstitusi Amerika Serikat untuk mengatasi keadaan darurat ini."
Juru bicara DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengatakan bahwa komite konferensi DPR-Senat akan menarik pandangan semua orang tentang cara terbaik untuk melindungi perbatasan. Sementara Pemimpin Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan, akan bekerja keras mencoba menemukan beberapa kesepakatan tentang keamanan perbatasan yang dapat diterima semua pihak.
Sementara itu, Trump mengatakan dia akan memastikan bahwa sekitar 800.000 pekerja federal yang belum dibayar sejak penutupan dimulai 22 Desember akan menerima kembali upah dengan cepat.
Adapun negosiasi di Senat dimulai kembali pada Kamis setelah majelis menolak rencana Trump dan Demokrat untuk mendanai pemerintah. Trump bersikeras menolak untuk mengakhiri government shutdown sampai ia menerima US$5,7 miliar untuk membangun tembok perbatasan, dan Demokrat menolak untuk bernegosiasi dengannya mengenai pendanaan tembok selama government shutdown terus berlanjut.
Kesepakatan pendanaan sementara muncul pada Kamis dalam pertemuan antara Schumer dan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell. McConnell mengatakan perlu ada uang muka untuk pembangunan tembok, namun syarat ini ditolak oleh Schumer.
Schumer kemudian menyarankan langkah pendanaan jangka pendek untuk membuka kembali pemerintah yang diikuti oleh komite konferensi DPR-Senat tentang RUU pendanaan yang akan fokus pada keamanan perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Bantul Siapkan Pengamanan Ketat Jelang Pergantian Tahun
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Periksa 8 Saksi Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
- Pemerintah Tambah 280 Starlink Pulihkan Komunikasi Sumatera
- WNA China Berpotensi Jadi Tersangka Tambang Emas Ilegal
- KSAD Tuding Adanya Sabotase Jembatan Bailey di Lokasi Bencana
- Edukasi Antikorupsi dan Digitalisasi Layanan Pertanahan di Kantah Kota
- PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Lokasi Banjir
- Artotel Bianti Jogja Hadirkan Semarak Akhir Tahun 2025
Advertisement
Advertisement



