Advertisement
Ini 3 Kecamatan di Wonogiri yang Menyimpan Kandungan Emas
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI -- Kabupaten WOnogiri mendadak heboh dengan informasi kandungan emas di dalamnya. Simpanan emas Kabupaten Wonogiri tidak hanya ada di Bukit Randu Kuning, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri. Ada dua kecamatan lain yang juga memiliki kandungan emas.
Dua kecamatan tersebut yakni Karangtengah dan Jatiroto. Total kandungan emas di tiga kecamatan itu mencapai 1,5 juta ton.
Advertisement
Penjelasan proses geologi pembentukan emas yang terjadi jutaan tahun lalu di kawasan cikal bakal Wonogiri oleh Yulianto, Kasi Geologi Energi Sumber Daya Mineral dan Batu Barat (Geominerba) Cabang Dinas ESDM Wilayah Sewu Lawu, itu mempertegas hasil penelitian Pemkab dan Badan Survei Geologi, Bandung.
Hasil penelitian yang tertuang dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2017 menyebutkan selain di Randu Kuning, Jendi, Selogiri, emas juga tersimpan di Jatiroto dan Karangtengah. Potensi bijih yang mengandung emas di tiga kecamatan itu lebih kurang 1,5 juta ton.
Informasi yang dihimpun, Jumat (25/1/2019), emas di Jatiroto tersimpan di bukit Dusun Mesu, Desa Boto. Warga sekitar menyebut bukit tersebut sebagai Gunung Emas.
Sementara emas di Karangtengah terdapat di deret perbukitan Desa Purwoharjo. Bukit di Purwoharjo itu jika ditarik lurus masih satu deret dengan Gunung Emas di Boto, Jatiroto.
Adanya aktivitas penambangan emas secara tradisional di dua wilayah itu kian mempertegas hasil penelitian Badan Survei Geologi. Bahkan, penambangan di Gunung Emas masih berlangsung sampai sekarang.
Camat Jatiroto, Andika Krisnayana, mengatakan penambangan emas tradisional di Gunung Emas sudah berlangsung bertahun-tahun. Skala penambangannya kecil. Warga yang menambang hanya belasan orang.
Mereka menambang hanya sebagai pekerjaan sambilan. Pekerjaan utama mereka bertani. Meski demikian, emas yang dihasilkan warga dapat meningkatkan perekonomian penambang.
Warga penambang pernah menginformasikan kepada Andika, mereka mampu meraup pendapatan rata-rata Rp100.000/hari.
“Caranya masih tradisional. Warga menggali tanah atau batuan yang diyakini mengandung emas lalu dibawa pulang. Mereka lalu mengolahnya di rumah masing-masing,” kata Andika saat dihubungi Solopos.com.
Dia melanjutkan jarak lokasi penambangan dengan permukiman cukup jauh, yakni mencapai 200 meter. Area bukit yang ditambang cukup tinggi dan terjal. Tidak semua orang dapat mencapai bukit tersebut.
Namun, bagi warga penambang lintasan itu bukan masalah berarti meski harus berjalan kaki kerena sudah terbiasa. "Sampai sekarang tidak ada warga nonpenambang yang komplain adanya penambangan,” imbuh Andika.
Camat Karangtengah, Sunarto, meyakini hasil penelitian Badan Survei Geologi benar adanya. Emas tersimpan di perbukitan kawasan Desa Purwoharjo. Dahulu ada penambangan emas tradisional di salah satu bukit di Dusun Ngijo.
Bahkan, saat itu juga ada penambangan galena atau timbal. Informasi tersebut mendukung hasil penelitian Badan Survei Geologi yang menerangkan Wonogiri menyimpan potensi galena yang cukup besar.
Menurut hasil penelitian, selain Karangtengah, galena juga terdapat di Tirtomoyo dan Kismantoro. Potensi galena di tiga wilayah itu mencapai 528.933 ton. Namun, aktivitas penambangannya sekarang ini sudah tidak ada.
“Hampir semua dusun di Purwoharjo ada bukit. Selain Ngijo, bukit juga ada di Nampul, Ngandong, Gading, Kitren, dan sebagainya. Ada emasnya semua atau tidak, perlu ada penelitian lebih lanjut,” kata Sunarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Kembangkan Skill untuk Hadapi Ragam Tantangan
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement