Advertisement

Jumlah Anak Putus Sekolah Berkurang Drastis di 2018

Newswire
Sabtu, 29 Desember 2018 - 10:10 WIB
Laila Rochmatin
Jumlah Anak Putus Sekolah Berkurang Drastis di 2018 Beberapa kegiatan class meeting yang diadakan oleh SD Budi Utama Yogyakarta belum lama ini. - Ist./SD Budi Utama Yogyakarta

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Jumlah anak yang putus sekolah di jenjang pendidikan dasar berkurang drastis. Dari jumlah anak putus sekolah pendidikan dasar sebanyak 60.066 siswa pada 2015/2016 berhasil dipangkas menjadi 32.127 orang pada 2017/2018.

Demikian catatan dari Kilas Balik Kinerja Tahun 2018 dan Program Kerja Tahun 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu terungkap pada acara jumpa media di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).

Advertisement

Selain itu, dalam empat tahun terakhir Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan IPM dari 68,9 pada 2014, menjadi 70,81 pada 2017.

Tercatat juga harapan lama sekolah di semua jenjang semakin meningkat, dan kesenjangan dalam penyediaan akses pada layanan pendidikan antarwilayah juga semakin menurun.

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) meningkat dari 7,73 pada (2014) menjadi 8,10 pada (2017). Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) juga meningkat dari 12,39 pada (2014) menjadi 12,85 pada (2017).
“Untuk Program Indonesia Pintar [PIP] di 2018, dari target 17,9 juta siswa dapat disalurkan menjadi 18,7 juta siswa,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad.

Hamid menjelaskan penambahan jumlah siswa penerima PIP terjadi karena jumlah siswa yang mendapatkan bantuan satu semester lebih banyak daripada yang mendapatkan bantuan selama dua semester.
"Siswa tersebut merupakan siswa yang segera lulus dan siswa yang baru saja masuk ke tingkat lebih tinggi, baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK)," lanjutnya.

Hal itu menandakan adanya tren peningkatan jumlah siswa sekolah. Sampai saat ini, Hamid mengklaim ada sebanyak 69% dari siswa penerima KIP sudah menerima bantuan dan mencairkannya.

“Sisanya tinggal menunggu waktu, itu bisa diambil sampai akhir tahun depan. Dana ini langsung masuk ke rekening masing-masing, dan siswa mendapatkan buku tabungan dan ATM untuk mengambil,” kata Hamid.

Angka Partisipasi Murni (APM) 2018 berdasarkan sinkronisasi data Kemendikbud dan Kementerian Agama untuk Sekolah Dasar/sederajat mencapai 93.02.

Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama/sederajat mencapai 76.99. Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah mencapai 63.7.

Sepanjang 2018, pemerintah telah membangun 118 unit sekolah baru (USB), 4.359 ruang kelas baru (RKB), merehabilitasi 24.160 ruang kelas/belajar, dan membangun 3.850 perpustakaan sekolah.

Selain itu sebagai bentuk keberpihakan pemerintah untuk wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), pada 2018 program afirmasi untuk memajukan pendidikan di Papua dan Papua Barat juga terus dilakukan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp38,9 miliar untuk penyediaan 14 sekolah baru dan ruang-ruang belajar di wilayah Papua dan Papua Barat.

Selain itu, sejak 2016 pemerintah telah melaksanakan program gizi anak sekolah (progas) di 63 kabupaten yang diharapkan menjadi percontohan praktik baik.

Penguatan terhadap SMK dengan program keahlian sesuai prioritas nasional juga terus dilakukan. Sebanyak 239 SMK Kemaritiman, 279 SMK Pertanian, dan 136 SMK Pariwisata telah mendapatkan dukungan program Revitalisasi SMK.

Sebanyak 6.077 guru SMK telah mendapatkan peningkatan kompetensi melalui sertifikasi guru dengan keahlian ganda agar menjadi guru produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Jogja Serius Tangani Sampah selama Libur Akhir Tahun

Jogja
| Senin, 30 Desember 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Liburan, Berikut Perbandingan Harga Tiket Pesawat Garuda, Super Airjet, dan Citilink

Wisata
| Kamis, 26 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement