Advertisement
Ini Hukuman untuk Para Siswa SMK Pengeroyok Guru di Kendal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan menindaklanjuti terjadinya insiden tindakan kekerasan oleh siswa-siswa di SMK NU 02 Kaliwungu, Kendal, kepada gurunya sendiri di dalam kelas. KPAI melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terkait viralnya video yang menayangkan insiden tersebut.
Komisioner KPAI Retno Listyarti menjelaskan, setelah adanya koordinasi dengan pihak Disdik Jateng, beberapa siswa yang terlibat di dalam video itu langsung dipanggil dan dilakukan pembinaan. Dimaksudkan agar kejadian yang awalnya candaan itu tidak terulang.
Advertisement
"Para siswa tersebut juga diminta menuliskan pernyataan tidak akan mengulangi guyonan seperti dalam video yang viral tersebut," kata Retno, di Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Kemudian, lanjut dia, para orangtua siswa turut dipanggil pihak sekolah. Dalam kesempatan itu, para orangtua juga membuat komitmen bersama untuk menasihati anak-anaknya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dan dapat lebih menghormati guru-guru.
"KPAI mengapresiasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang cepat dan sangat kooperatif dalam menangani kasus dugaan pem-bully-an tersebut dan meng-update perkembangan penanganan ke Gubenur Jawa Tengah dan juga KPAI," papar Retno.
Ia mengungkapkan, pihak sekolah bersama guru yang bersangkutan menyatakan bahwa kejadian yang terekam di video viral tersebut hanya guyonan, bukan kekerasan atau pengeroyokan sungguhan.
Tetapi, pihak sekolah mengakui bahwa candaan sejumlah siswa terhadap gurunya itu merupakan tindakan yang kelewat batas kesopanan atau etika sosial.
"Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi karena karakter siswa yang kurang terbina dengan baik di rumah maupun sekolah, sehingga perilakunya kurang sopan, rendahnya kompetensi pedagogi guru, terutama dalam penguasaan kelas serta upaya penciptaan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan, dan menantang kreativitas serta minat siswa," papar Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Cegah Kawasan Kumuh, DPUPKP Bantul Terapkan WebGIS di Tiga Kapanewon Wilayah Pantai Selatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement