Advertisement
Tim Pemenangan Prabowo Sebut Pidato Tampang Boyolali Dipelintir

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Pidato calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut "tampang Boyolali" berbuntut panjang. Badan Pemenangan Prabowo-Sandi menyebut pidato calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto soal tampang Boyolali dipelintir.
Pernyataan yang viral di media sosial itu sejatinya tidak berniat mendegradasi. Video yang sudah menyebar dinilai tidak utuh sehingga memunculkan berbagai persepsi dan reaksi di tengah masyarakat.
Advertisement
Ucapan tersebut disampaikan Prabowo di kalangan internal di depan pendukung dan kadernya, bukan ditujukan kepada warga Boyolali secara umum.
Dalam konferensi pers di salah satu restoran di Jl. Adisucipto, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Provinsi Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, mengatakan ungkapan Prabowo saat peresmian posko badan pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali, Selasa pekan lalu, merupakan ilustrasi ketimpangan masih banyaknya kemiskinan di Indonesia.
Sriyanto yang mengaku warga asli Boyolali itu menilai Prabowo hanya mencontohkan ketimpangan sosial yakni keberadaan gedung tinggi dan hotel mewah yang hanya berpusat di Jakarta dan kota besar lain.
“Kami heran kalau kemudian ada yang tersinggung di luar forum, apalagi sampai menggelar aksi demo. Tapi itu hak mereka. Kami cuma mengamati banyak baliho dan spanduk yang mendiskreditkan Pak Prabowo sampai ke level hate speech,” kata dia, Minggu (4/11/2018).
Sriyanto juga menyoroti keterlibatan aparatur sipil negara (ASN), camat, dan kepala desa yang dikerahkan untuk mengikuti demo tersebut. Kendati demikian, ia menyerahkan urusan itu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), penegak hukum, dan penyelenggara pemilu.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, menambahkan ilustrasi yang disampaikan Prabowo tentang keberadaan hotel-hotel mewah yang hanya bisa dimasuki masyarakat kalangan tertentu adalah fenomena nasional.
Fenomena itu bisa juga terjadi di Boyolali sehingga kehadiran Prabowo justru merupakan niat baik untuk bertatap muka dan mendengarkan keinginan warga Boyolali. Ia tak ingin persoalan ini berlarut-larut dan perkembangannya dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab dalam suasana kampanye.
“Terkait laporan terhadap Prabowo tentang tampang Boyolali, kami berharap kepolisian menindaklanjuti dan kami menghormati. Tapi, kami sudah mempelajari video secara utuh dan [kalimat Prabowo] jauh dari apa yang dipelintir tersebut. Kami harap polisi bijaksana,” pintanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement