Advertisement
Video Fenomena 4 Matahari Kembar di Kepri Diduga Hoaks
Video fenomena Matahari kembar yang beredar di media sosial. - Youtube
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kabar munculnya fenomena empat Matahari kembar di Kepulauan Riau (Kepri) pada Rabu pagi (10/10/2018) diduga hoaks.
Kemunculan Matahari kembar itu beredar lewat video Youtube yang tersebar di media sosial Facebook dan menjadi viral. Salah satu akun Facebook yang mengunggah video yang dikabarkan direkam di Kepulauan Riau itu adalah akun milik Erma Yulihastin. Sejumlah media mainstream juga memberitakan fenomena tersebut.
Advertisement
“Fenomena empat matahari kembar,” tulis Erma Yulihastin di Facebook, sebagai keterangan video rekaman peristiwa itu, Kamis (11/10/2018).
Ia juga menuliskan penjelasan ilmiah ihwal Matahari kembar itu. Fenomena itu dikenal sebagai parhelia alias Sun Dogs.
BACA JUGA
Sun Dogs terjadi saat sinar matahari mengalami refraksi oleh kristal-kristal es yang ada di dalam awan cirrus.
Awan cirrus merupakan jenis awan yang tinggi, tipis, dingin karena mengandung kristal es. Dalam video yang merekam fenomena itu di Kepri, juga tampak awan cirrus yang memanjang.
Saat Matahari dalam posisi rendah, maka sinar tersebut memantul sehingga memunculkan fenomena seolah-olah terdapat 4 Matahari.
Di laman Youtube, video itu diunggah akun Herwin Hermnsayah. Aplikasi Youtube Data Viewer menunjukkan video ini diunggah pada 10 Oktober 2018 pukul 11.07 WIB.
Video 4 Matahari kembar yang diklaim terjadi di Kepualauan Riau 10 Oktober 2018. (Sumber : Youtube)
Namun penelusuran menggunakan reverse image search, sebuah tools penelusuran gambar dari Google menunjukkan ada video serupa yang sejatinya sudah ditayangkan di Youtube sejak Agustus lalu.
Video serupa antara lain diunggah akun Youtube Agus Bastian pada 7 Agustus 2018 pukul 02.30 WIB. Tidak disebutkan di mana lokasi tempat gambar direkam.
Video berjudul Matahari Terbelah Menjadi 3 yang diunggah pada 7 Agustus 2018. (Sumber : Youtube)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dishub Prediksi 7 Juta Orang Masuk Jogja Saat Nataru
- Seni dan Arsip untuk Merawat Ingatan Kekerasan oleh Negara
- BMKG Prediksi Cuaca Berawan Tebal di Banyak Wilayah
- Libur Nataru, Waspadai Jalur Ekstrem di Gunungkidul
- Bupati Apresiasi Program Padat Karya di Gunungkidul, Begini Alasannya
- Manchester City ke Semifinal Carabao Cup Seusai Kalahkan Brentford
- Waspada Scam, Ribuan Warga DIY Jadi Korban Penipuan Online
Advertisement
Advertisement





