Advertisement
Tulis Nama Amien Rais Tanpa 'Muhammad', Polri Bantah Anti-Islam

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mempermasalahkan namanya yang ditulis 'Amin Rais' oleh Polri, sedangkan namanya yang lengkap adalah Muhammad Amien Rais.
Mantan Ketua MPR itu memprotes penyidik Polda Metro Jaya soal penulisan namanya ketika dipanggil sebagai saksi untuk kasus Ratna Sarumpaet.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Polri menyatakan bahwa tidak ada maksud apapun, termasuk anti-Islam di balik penulisan nama. Menurutnya, hal itu hanya sekadar teknis dari penyidik ke saksi.
"Tidak ada maksud anti-Islam," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Setyo menekankan, dalam setiap kesempatan atau kegiatan lainnya, nama Amien Rais jauh lebih familiar di telinga masyarakat. "Biasanya beliau nulis Amien Rais. Tidak pernah Muhammad Amien Rais," tutur Setyo.
Oleh karena itu, Setyo berpendapat bahwa teknis penulisan nama tidak ada hubungannya dengan proses penyidikan perkara tersebut. Terkait penulisan nama ini, sempat dijadikan alasan Amien Rais untuk mangkir dari pemeriksaan penyidik.
"Pak Tito namanya Muhammad Tito Karnavian tapi sering ditulis Tito Karnavian. Itu tidak ada kaitannya," tutur Setyo.
Amien Rais sendiri menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya. Dalam proses itu, Amien dikawal oleh sejumlah elemen massa yang berunjuk rasa.
Sebelum diperiksa, Amien sempat meminta Kapolri Tito dicopot dari jabatannya. Namun, setelah menjalani pemeriksaan, Amien justru menyanjung kinerja aparat kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement