Advertisement
Kisah Kapolsek Dilempar Bom saat Mengejar Pelaku

Advertisement
Harianjogja.com, PASURUAN- Teror bom terjadi di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) siang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Frans Barung Mangera menjelaskan, sumber ledakan dari satu rumah yang dikontrak Abdullah, lelaki berusia 50 tahun.
Advertisement
Abdullah berasal dari Aceh, yang tinggal bersama seorang perempuan bernama Dina Rohana,40, di perumahan Arbain 6B RT7/RW1 Desa Gempeng Bangil.
“Dua ledakan di area rumah. Satu ledakan lagi di jalanan kampung itu,” kata Frans.
Hariono,52, warga setempat yang menjadi saksi mengakui, melihat seorang lelaki diduga Abdullah alias Anwardi keluar dari rumah setelah terjadi dua ledakan.
Ia menjelaskan, sesaat setelah terdengar suara ledakan pertama, ia langsung masuk ke area rumah tersebut.
Namun, karena mencium bau mesiu di dalam rumah, Hariono dan warga lainnya segera keluar. Tak lama, ia dan warga mendengar suara ledakan kedua.
”Karena ada ledakan kedua, kami akhirnya lari menjauh. Setelahnya, kami melihat ada orang keluar dari rumah itu membawa ransel. Polisi yang ada di lokasi segera mengejarnya ke arah barat,” tutur Hariono.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, lelaki pembawa ransel dari rumah itu diduga adalah Abdullah. Saat dikejar aparat bersama warga, bom ketiga meledak di jalanan.
Kapolsek Bangil Komisaris Muhammad Iskak, yang ikut dalam pengejaran, mengakui bom ketiga sebenarnya diarahkan pelaku kepada dirinya.
“Sewaktu mendapat informasi adanya ledakan, saya langsung ke lokasi. Sesampainya di lokasi, pelaku sudah keluar rumah membawa tas ransel,” kata Iskak dalam keterangannya kepada pers.
Pelaku yang melihat kapolsek di antara warga, langsung berlari ke arah Iskak. Karena sadar menjadi sasaran bom, Iskak lantas berlari menyelamatkan diri.
Dia berlari memasuki gang sempit di antara rumah warga. Tapi, pelaku tetap mengejarnya. Pelaku akhirnya melemparkan tas ransel berisi bom ke arah Iskak.
Beruntung, Iskak tak kalah gesit sehingga bisa menghindar dari ledakan bom. “Tas yang dilempar itu tidak kena saya. Ranselnya jatuh ke jalanan dan langsung meledak. Saya tetap lari menghindar,” tukasnya. Karena tak berhasil mengenai Iskak, pelaku langsung kabur.
Untuk diketahui, rentetan bom tersebut mengakibatkan seorang bocah berusia 6 tahun terluka. Bocah itu kekinian tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement