Advertisement

Masih Kesakitan dan Menangis, Begini Kondisi Anak yang Terkena Ledakan di Pasuruan

Newswire
Jum'at, 06 Juli 2018 - 12:37 WIB
Nina Atmasari
Masih Kesakitan dan Menangis, Begini Kondisi Anak yang Terkena Ledakan di Pasuruan Petugas kepolisian berjaga di ledakan bom di kawasan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018). Ledakan yang diduga berasal dari ransel yang berisi bom tersebut melukai seorang anak berusia enam tahun. - Antara/Umarul Faruq

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA- Anak korban ledakan di Pasuruan masih dirawat di rumah sakit. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Gubernur Jatim Soekarwo menjenguk anak terduga pelaku bom Pasuruan yang menjadi korban ledakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya, Jumat.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk anak tersebut di RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, Jumat (6/7/2018) mengatakan saat ditemui, anak itu hanya menangis karena luka yang dialami dan masih mendapat perawatan intensif di ICU.

Advertisement

"Saya tadi ke situ, dia bangun dan nangis, mungkin kesakitan karena anaknya memang masih kecil berumur di bawah tiga tahun. Dia mukanya terbakar dan beberapa bagian kaki robek-robek," kata dia.

Ledakan di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan itu, tidak terlalu besar atau "low explosive" dan merupakan bom ikan atau "bondet" yang diisi bahan, seperti paku.

"Bom itu meledak dalam proses rakitan. Merupakan bom ikan yang daya ledaknya sangat rendah. Rumah kontrakan pelaku tidak terlalu besar, tapi piring dan perabotan lain tidak getar. Makanan tidak tumpah. Jika ledakan besar pasti itu melayang," kataya.

Machfud menegaskan pelaku sudah teridentifikasi dan hingga saat ini masih dalam pengejaran oleh polisi dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.

Pihaknya meminta waktu untuk menyelesaikan persoalan terorisme di Jatim.

"Untuk biaya anak itu semuanya akan kita tanggung sampai sembuh, terutama psikisnya. Kami tanggung jawab mengobati, masih kecil belum tahu apa-apa masih tiga tahun," ujarnya.

Ibu dari anak tersebut yang diamankan sampai saat ini, masih diperiksa intensif untuk pendalaman penanganan kasus tersebut.

Gubernur Jatim Soekarwo mengapresiasi Polda Jatim dan TNI yang bekerja keras mengungkap kasus itu.

"Ini kerja keras Polda Jatim gangguan ketertiban, khususnya terorisme, masyarakat Jatim begitu kompaknya. TNI dan Polri ini kerja keras. Saya terima kasih kepada Kapolda Jatim dan timnya," ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement