Advertisement
Seperti Ini Isi Bom di Pasuruan yang Bikin Anak Korban Terbakar di Wajah dan Robek di Kaki

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA- Kondisi anak korban ledakan di Jalan Pepaya RT1/RW1 Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur mengalami luka-luka. Wajah anak itu terbakar karena terkena ledakan bom.
Bom itu dirakit orangtuanya sendiri, yaitu ayahnya Abdullah, Kamis (6/7/2018). Kini anak itu tegah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur sejak semalam.
Advertisement
"Dia mukanya terbakar dan beberapa bagian kaki robek-robek," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin, di RS Bhayangkara, Surabaya, Jumat (6/7/2018) pagi.
Pagi itu, Machfud Arifin bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan Gubernur Jatim Soekarwo menjenguk anak terduga pelaku bom Pasuruan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk anak tersebut di RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, Jumat, mengatakan saat ditemui, anak itu hanya menangis karena luka yang dialami dan masih mendapat perawatan intensif di ICU.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin mengatakan isi bom itu paku, baut dan pelor besi. Bom itu berjenis bom ikan atau bom panci.
"Iya itu bom panci, isinya paku, pelor, baut. Namun low explosive," kata Machfud Arifin di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Korut Kecam Latihan Militer Bersama Korsel, Jepang dan AS
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement
Advertisement