Advertisement
Undip Minta BNPT Beri Data Civitas Academica Radikal

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG–Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meminta Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) memberikan data dan informasi terkait keberadaan civitas academica yang diduga berpaham radikal.
Hal itu disampaikan Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, saat menggelar acara buka bersama dengan awak media di Semarang, Kamis (31/5/2018).
Advertisement
“BNPT sudah mengklaim, maka seharusnya sudah didasari data dan informasi yang akurat. Maka itu, kami minta dikasih tahu siapa-siapa orangnya. Kalau bisa BNPT juga mengasih guide ke kami bagaimana cara menangani mereka,” ujar Yos Johan.
Pernyataan itu disampaikan Yos menanggapi statment Direktur BNPT, Hamli, yang tersebar di berbagai media online. Dalam pernyataannya itu, Hamli menyebutkan bahwa kampus perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa sudah banyak yang disusupi anggota kelompok radikal, termasuk Undip Semarang.
Yos mengatakan informasi dari BNPT itu akan digunakan untuk Undip sebagai acuan memahami pola pergerakan dan pemaparan paham radikal. Bahkan, Undip siap menerima BNPT untuk memberikan panduan bagaimana menghadapi penyebaran radikalisme.
“Karena keahlian menghadapi hal-hal semacam itu kan BNPT yang lebih menguasai. Jadi kami berharap mereka menularkan kepada kami,” ujar Yos.
Yos berharap BNPT bisa lebih menggerakan civitas academica dalam hal ini Rektor sebagai pimpinan universitas untuk menanggulangi paham radikal. Ia bahkan siap membentuk satuan tugas (satgas) guna menanggulangi radikalisme.
“Nanti saya akan komunikasikan dengan para rektor di FRI [Forum Rektor Indonesia] terkait masalah ini,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua FRI 2019 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
Advertisement

Iduladha, Penggilingan Daging di Ambarketawang Sleman Kebanjiran Order
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Menteri Pertanian Amran Sulaiman Masuk Bursa Pencalonan Ketum PPP, Ini Komentarnya
- Krisis Pertanian dan Ekonomi, Warga Maroko Diminta Merayakan Iduladha Tanpa Menyembelih Hewan Kurban
- Tahapan Ibadah Haji Kelar, Seluruh Jemaah Indonesia Tinggalkan Muzdalifah
- Buaya Berkeliaran di Sungai Progo, Dislautkan DIY Bikin Tim Jejaring Penanganan
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Menag Pastikan Seluruh Jemaah Asal Indonesia Menjalani Puncak Ibadah Haji, Wukuf dan Berada di Mina
Advertisement
Advertisement