Advertisement
Pilu, Anak Keempat Iptu Yudi Rospuji Lahir Setelah Almarhum Tewas di Rusuh Mako Brimob

Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK- Anak keempat Iptu Yudi Rospuji Siswanto lahir dua hari setelah kematiannya. Iptu Yudi Rospuji Siswanto tewas dibunuh napi terorisme dalam tragedi rusuh Mako Brimob Depok.
Istri Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto akhirnya melahirkan bayi. Jabang bayi berkelamin laki-laki itu adalah anak keempat Iptu Yudi.
Advertisement
Sang bayi, lahir dua hari setelah sang ayah gugur dibunuh narapidana teroris saat kerusuhan dalam Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
”Alhamdulillah, putra keempat rekan kami, Iptu Yudi Rospuji yang gugur saat bertugas, telah lahir,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal terbata-bata menahan tangis di Gedung Korps Sabhara Baharkam Polri, Depok, Kamis.
Ia menuturkan, seluruh anggota Polri merasakan kegembiraan atas kelahiran putra keempat Iptu Yudi.
Ia menegaskan, kematian sang ayah serta kelahiran si jabang bayi yang hanya terpaut dua hari adalah takdir Tuhan.
”Harapan seluruh keluarga besar Polri adalah, anaknya soleh, berbakti kepada orang tua, bangsa dan negara, serta bisa melanjutkan profesi sang ayah, yakni menjadi bhayangkari. Putra Iptu Yudi adalah putra kami semua,” tuturnya.
Sebelum meninggal dunia dalam kerusuhan narapidana di Mako Brimob, Iptu Yudi Rosjadi diketahui sempat menitipkan pesan sesuatu kepada tetangga samping rumahnya.
Tetangga korban, Hasanah,40 mengatakan, dalam pesannya itu, Iptu Yudi menitipkan ketiga anaknya yakni Kevin,16, Kirana,7 dam Wilastra, 4 dan istrinya bernama Lutfi Hidayah yang tengah hamil tua.
"Minggu lalu, saya sempat berbicara dengan almarhum. Tiba-tiba dia sempat bilang, menitipkan istrinya kalau lagi bertugas, karena sedang hamil besar. Dia juga bilang mau pulang kampung," kata Hasanah, di rumah Iptu Yudi di Perumahan Bukit Waringin, Kecamatan Kedung Halang, Kabupaten Bogor, Rabu (9/5/2018).
Selain itu, istri korban juga sempat bercerita bahwa Iptu Yudi ingin kembali melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi.
Namun, cita-citanya tersebut tidak disetujui sang istri, karena khawatir suaminya tidak bisa menemaninya saat kelahiran anak keempatnya.
"Istrinya pernah bilang kalau almarhum mau sekolah lagi. Tapi istrinya tidak setuju," papar Hasanah.
Disamping itu, Hasanah mengenal sosok Iptu Yudi sebagai pribadi yang baik dan ramah terhadap tetanganya.
Ia juga tidak menyangka, bahwa tetangga yang tepat bersebelahan rumah dengannya itu gugur saat kerusuhan di Mako Brimob.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bangunan Majelis di Bogor Ambruk, 3 Orang Meninggal Dunia
- Ketahuan Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasi Menhut
- Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025 Malam, Ini Dampaknya
- Jenazah Diplomat RI yang Meninggal Ditembak di Peru Segera Dipulangkan
- Cegah Jalan Rusak, Pengamat Ungkap Pentingnya Jembatan Timbang
Advertisement

KRL Solo Jogja, Paling Malam dari Stasiun Palur Pukul 20.42 WIB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Israel Serang Permukiman Warga Gaza
- Perusahaan Hyundai Digrebek, Menlu Korsel Terbang ke AS
- Mahasiswa Unnes Meninggal Seusai Demo, Polisi Klaim Penyebabnya Kecelakaan
- Viral Menhut Raja Juli Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasinya
- Menteri Karding Minta BP3MI Jateng Pangkas Layanan
- Jenazah Diplomat RI yang Meninggal Ditembak di Peru Segera Dipulangkan
- WNI Ikut Terciduk dalam Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS
Advertisement
Advertisement